PALANGKA RAYA/tabengan.com – Dalam rangka meningkatkan peringkat Universitas Palangka Raya (UPR), maka beberapa langkah strategis pun dibuat oleh jajaran civitas akademika kampus tertua dan terbesar di Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Rektor UPR Andrie Elia Embang, ketika dikonfirmasi oleh Tabengan melalui sambungan Whatsapp pribadinya, Senin (08/6). Ia mengatakan, langkah-langkah strategis yang dibuat diantaranya sistem IT UPR yang harus prima dalam berbagai aspek pendukung seperti jaringan, bandwidth yang memadai, serta website yang harus senantiasa ter-update.
Lalu, semua dosen dan mahasiswa UPR harus menggunakan alamat email UPR dan juga Perpustakaan pun harus menerapkan sistem Digital Library yang dapat diakses oleh semua mahasiswa.
“Semua hasil penelitian, skripsi, tesis dan disertasi yang dibuat juga harus memiliki bentuk digital di repository UPR. Kemudian untuk jurnal UPR harus terkoneksi dengan website UPR, terindeks Sinta dan Google School, sehingga banyak yang mengakses website kita nantinya. Dan juga, semua dosen yang ada harus membuat blog atau website yang berisikan materi kuliah, tugas dan lain sebagainya sehingga dapat diakses mahasiswa untuk mengirimkan laporan, tugas dan lainnya,” tutur Andrie.
Selain itu, ia juga meminta seluruh dosen aktif untuk naik pangkat, serta untuk senantiasa melaporkan semua data dan kegiatan pada laman tertentu untuk setiap kegiatan seperti kemahasiswaan, penelitian dan pengabdian masyarakat, kerjasama, inovasi, serta minimal akreditasi harus B.
“Untuk merealisasikan semua itu, UPR sekarang sudah membentuk tim percepatan pemeringkatan. Mudah-mudahan kedepannya seperti di Universitas lain, kita bisa prioritaskan mana yang bisa kita perbuat sesuai dengan poin-poin tadi, karena efek semuanya itu adalah anggaran. Oleh karena itu, perlu persamaan persepsi semua civitas akademika untuk memajukan UPR, sehingga apa yang kita harapkan agar UPR Jaya Raya dapat tercapai. Tidak hanya berdoa, namun juga bekerja dan berbuat,” tutup Ketua Forum Intelektual Dayak Nasional (FIDN) Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut. bob
