PALANGKA RAYA/tabengan.com – Masa pemerintahan Gubernur Kalimantan Tengah saat ini sudah mendekati akhir jabatan. Pengamat politik dari Universitas Palangka Raya (UPR) Jhon Retei Alfri Sandi memiliki pandangan tersendiri terkait calon pemimpin yang diharapkan memimpin Kalteng periode mendatang.
Menurut Jhon, pemimpin itu secara umum harus memiliki nilai lebih di mata masyarakat. Artinya dalam banyak hal, persyaratan kepemimpinan secara umum itu harus baik, visioner, memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam memimpin.
Kriteria tersebut, imbuh Jhon, tentu semua daerah membutuhkan yang demikian dan sudah menjadi persyaratan kepala daerah secara umum. Namun, yang menjadi masalah ialah bagaimana kualitasnya dalam memimpin ketika telah terpilih kelak sebagai kepala daerah.
“Tentu pada waktu kita bicara tentang kepemimpinan, dalam memimpin suatu daerah itu dibutuhkan strategi-strategi yang harus dilakukan. Pemimpin itu kan tidak juga mengharuskan dia itu orang yang pintar dan cerdas. Di tangan orang-orang yang biasa pun sebenarnya bisa berhasil untuk menjadi pemimpin,” ujar Jhon ketika dibincangi Tabengan, Selasa (9/6).
Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UPR ini mengemukakan, ketika menjadi seorang pemimpin, harus pandai berkoordinasi dan komunikasi. Prinsip-prinsip manajemen kepemimpinan itu harus dilakukan.
Seorang pemimpin yang baik itu, lanjut Jhon, harus memberdayakan bawahan atau stafnya, sehingga membuat mereka merasa diberikan kepercayaan, diberi amanat yang kemudian membuat mereka mampu mengekspresikan, memberikan kinerja yang baik.
“Prinsip-prinsip manajemen itu harus jalan dalam suatu kepemimpinan. Orang biasa mampu menjadi seorang pemimpin yang baik, asalkan mampu mengelola potensi sumber daya yang dipimpinnya tersebut dengan baik,” pungkas Jhon. bob