PALANGKA RAYA/tabengan.com – Menjadi bagian tugas dari wakil rakyat untuk menampung berbagai aspirasi dari masyarakat. Terlebih kondisi prihatin saat ini, banyak masyarakat terkena dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 atau lebih dikenal dengan Covid-19 ini.
Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Jumatni mengatakan, tidak hanya masyarakat menengah bawah saja alami kesulitan selama pandemi terjadi. Sebab para seniman dan musisi setempat, turut terkena dampaknya.
Legislator PAN ini menjelaskan, dirinya belum lama ini menerima aspirasi dan keluhan dari para penggiat seni. Mereka mengaku kesulitan mendapat penghasilan di tengah pandemi Covid-19, ditambah adanya kebijakan pemerintah melakukan physical distancing serta membatasi aktivitas di luar rumah.
“Para seniman ini memiliki keinginan agar pemerintah setempat dapat memberikan kelonggaran soal izin keramaian sehingga mereka bisa mendapatkan job atau pekerjaan manggung kembali mengisi berbagai acara. Tak bisa kita pungkiri, banyak dari mereka yang menggantungkan hidup dari panggung ke panggung dan berbagai karya seni lainnya,” kata Jumatni kepada Tabengan, Jumat (19/6).
Diakui Jumatni, usulan para penggiat seni ini memang berat, terlebih kini jumlah positif pasien Covid-19 justru terus bertambah. Tentu sangat berat bagi pemerintah memberikan izin tersebut.
Ditambah lagi adanya wacana penerapan PSBB tahap II, sebelum pemberlakuan New Normal nantinya, akan menjadi problematika yang perlu ditemukan jalan tengahnya.
“Disatu sisi, saya nilai memang hal yang tidak mudah bagi pemerintah untuk memberikan keputusan pemberian izin keramaian, mengingat musisi memiliki hubungan erat dengan musik, terutama genre dangdut yang besar kemungkinan massa yang datang pasti akan dalam jumlah banyak,” jelasnya.
Namun dia berharap setidaknya ada sedikit perhatian yang dapat diberikan pemerintah kepada para musisi maupun seniman ini. Mengingat mereka juga merupakan anak bangsa yang perlu mendapatkan perhatian di tengah musibah.
“Apa yang mereka sampaikan hal yang wajar, mengingat profesi orang yang berbeda-beda. Tidak ada salahnya jika pemerintah memberi perhatian, mungkin berupa bantuan sosial (bansos), bantuan langsung tunai (BLT) dan lainnya. Sehingga dapat sedikit meringankan beban mereka dalam mencukupi kebutuhan hidup,” kata Jumatni.rgb