PANGKALAN BUN/tabengan.com – Intensitas curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan desa-desa yang ada di Kecamatan Arut Utara, Kotawaringin Barat mulai tergenang air. Untuk itu pihak kecamatan terus mengimbau agar warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Camat Arut Utara M Iksan mengatakan, jika sepekan ke depan curah hujan masih tinggi, maka air Sungai Arut akan meluap ke permukiman warga terutama mereka yang ada di sepanjang bantaran sungai.
“Di Kecamatan Arut Utara ini ada 10 desa dan 1 kelurahan, hampir semua desa masuk wilayah rawan banjir. Untuk itu kami pun dengan menggunakan perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) patroli memantau kondisi debit air Sungai Arut, yang saat ini terus bertambah karena curah hujan tinggi,” kata Iksan kepada Tabengan, Selasa (23/6/2020).
Dari 10 desa yang ada, lanjut Iksan, ada 5 desa yang mulai tergenang air yakni desa Kerabu, Sambi, Panahan, Gandis dan Desa Riam.
“Mengingat terus bertambah debit air Sungai Arut, maka kami pun telah menyiagakan desa-desa untuk waspada menghadapi banjir ini, dengan menyiapkan tim gugus tugas atau Satgas dalam penanganan bencana banjir dan karhutla,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kobar Petrus Rindra mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Arut Utara, dan segera menurunkan tim.
“Kami terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Camat Arut Utara. Menurut camat, sudah 2 hari ini ada desa yang mulai tergenang, tetapi untuk Desa Sambi dan dan Desa Kerabu mulai banyak rumah warga yang terdampak karena air sungai mulai membanjiri permukiman. Kami segera turunkan tim,” kata Petrus Rinda. c-uli