PALANGKA RAYA/tabengan.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bakal digelar Desember 2020 mendatang. Berbagai nama figur calon pemimpin Bumi Tambun Bungai pun mulai bermunculan. Media massa diminta untuk memberitakan kelebihan para figur ini secara imbang sebagai panduan bagi pemilihan di pesta demokrasi nanti.
Permintaan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng H Fahrizal Fitri saat menerima kunjungan pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalteng yang dipimpin ketuanya H Sutransyah, Kamis (25/6/2020).
Dikatakan Fahrizal, dinamika politik yang ditandai dengan munculnya sejumlah nama bakal calon pimpinan daerah merupakan hal yang wajar jelang pesta demokrasi seperti yang terjadi di Kalteng saat ini. Kondisi demikian akan bernilai positif bagi masyarakat calon pemilih untuk mulai menentukan siapa yang akan dipilih untuk memimpin pembangunan Kalteng pasca-Pilkada.
Dia berharap, media massa turut berpartisipasi dalam membangun kedewasaan berdemokrasi masyarakat di Pilkada ini dengan memberikan pemberitaan yang berimbang dari setiap figur yang muncul ke permukaan.
“Sampaikan tentang prestasi masing-masing figur melalui pemberitaan. Selanjutnya, biarkan masyarakat yang menilai untuk menentukan pilihan,” pesannya.
Ditambahkan mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Barat, mengingat momentum Pilkada selalu diikuti dengan peningkatan suhu politik, insan pers diharapkan mampu meredam potensi-potensi gejolak masyarakat dengan pemberitaan yang menyejukkan di media massa.
Di kesempatan pertemuan itu, Ketua SMSI Kalteng H Sutransyah menyampaikan komitmen jajarannya untuk ikut mencerdaskan wawasan berdemokrasi masyarakat melalui pemberitaan yang faktual, berimbang, dan sesuai Kode Etik Jurnalistik (KEJ) serta Undang-undang Pers.
“SMSI merupakan wadah berhimpunnya berbagai perusahaan media massa online se-Kalteng. Secara organisasi, kami berkewajiban mendorong setiap perusahaan pers daring yang menjadi member SMSI untuk taat dengan kode etik dan undang-undang di setiap pemberitaan, termasuk menyangkut Pilkada ini,” ujar Sutransyah. ist/hil