KUALA KAPUAS/tabengan.com – Tidak adanya anggaran dewan dalam melaksanakan tugas secara penuh menjadi keluhan khusus para anggota DPRD Kabupaten Kapuas.
“Kami mengeluh dan menyesalkan, kenapa anggaran DPRD Kabupaten Kapuas digeser cukup banyak, hingga tugas kami sebagai anggota DPRD Kapuas dalam hal pengawasan tidak bisa jalan,” ucap Ahmad Zahidi, salah satu anggota DPRD Kapuas, kemarin.
Akibat minimnya anggaran, lanjut Ahmad, untuk melaksanakan konsultasi dan koordinasi pun tidak bisa lagi berjalan dengan baik. Padahal, ada banyak hal yang harus dikonsultasikan ke luar daerah, dan ini semua memerlukan dana.
“Kemudian reses dapil, juga perlu dana. Bagaimana mungkin kita reses dapil, kalau tidak ditunjang dengan anggaran? Namun demikian, dalam situasi pendemi Covid-19 anggota dewan diharapkan tetap semangat, tidak boleh berhenti dalam menjalankan tugas, bagaimanapun caranya,” katanya lagi.
DPRD Kapuas, imbuh Ahmad, sangat menyesalkan hal ini terjadi. Pemerintah Daerah harusnya ada konsultasi terkait pemotongan anggaran, berapa yang harus dipotong, yang rasional.
“Nah, kalau sudah begini, jadinya tugas dewan sangat terganggu. Kami tidak bisa turun ke lapangan, terutama hak dewan dalam pengawasan,” tandas Ahmad. c-hr