PULANG PISAU/tabengan.com- Food estate merupakan konsep pengembangan produksi pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan lahan yang sangat luas. Hasil dari pengembangan food estate bisa menjadi pasokan ketahanan pangan nasional, dan bahkan jika berlebih dapat diekspor.
Upaya untuk menjamin kebutuhan pangan tersebut, pemerintah berencana menciptakan food estate, daerah lumbung pangan baru di Indonesia, yang telah ditetapkan di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal tersebut dibahas dalam Rapat Terbatas (Ratas) Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melalui video conference, baru-baru ini.
Dalam Ratas tersebut, Menko bidang Perekonomian mengemukakan, food estate sudah menjadi Program Strategis Nasional (PSN) pemerintah dan akan dilaksanakan secara sustainable dalam 3 tahun ke depan.
“Semua pihak akan terlibat nantinya. Program ini akan berkelanjutan dan akan memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia,” kata Menko bidang Perekonomian.
Sebelumnya, pasca-kedatangan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Mochamad Basoeki Hadimoeljono ke Kabupaten Pulpis dan Kabupaten Kapuas dengan mengunjungi Desa Tahai, Sanggang dan Belanti Siam untuk melakukan pengecekan jalan, jembatan dan jaringan irigasi dalam rangka mendukung food estate dan ketahanan pangan nasional.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pulpis Usis I Sangkai mengatakan, pihaknya dari PUPR Pulpis sangat mendukung kegiatan tersebut. Apalagi menurutnya, food estate sangat bermanfaat bagi masyarakat Pulpis untuk peningkatan kesejahteraan secara luas, dan dalam rangka ketahanan pangan di Pulpis.
Di samping itu, kata Usis, untuk mendukung food estate, tugas pihaknya dari Pemkab Pulpis di antaranya melakukan peningkatan infrastruktur jalan yang ada, dan bantuan untuk rehab jaringan irigasi di daerah tersebut.
“Terkait infrastruktur jalan dan jembatan, kita tahun ini menganggarkan anggaran yang cukup besar untuk peningkatan jalan yang ada,” bebernya.
Untuk jalan dan jembatan, beber Usis, Bupati Pulpis sudah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk ditangani jembatan yang ada tersebut.
“Jika nantinya selain jembatan, kita bersyukur lagi jika jalan itu nantinya dibantu juga. Karena prioritas kita itu adalah jembatan sebagai jalan lintas menuju ke belanti arah Kapuas,” terangnya.
Selain itu, kata Usis, untuk jaringan irigasi ini sudah dilaksanakan dan tengah berjalan melalui Balai Rawa. Setelah itu dari Provinsi Kalteng nantinya juga akan memberikan dukungan. “Tentunya, kita selalu berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Kalteng,” katanya.
Di Hari Jadi Ke-18 Kabupaten Pulpis ini, kata Usis, adalah momentum di mana Pemkab Pulpis mendapatkan kepercayaan dari pemerintah pusat untuk mendukung dan menyukseskan PSN. Meski di tengah wabah Covid-19, sudah saatnya seluruh stakeholder saling bahu-membahu dan bergandengan tangan untuk satu tujuan yang sama, sesuai dengan julukan Kabupaten Pulpis Bumi Handep Hapakat.
Dalam mendukung program-program tersebut, kata Usis, pihaknya akan lebih fokus pada hal-hal yang kecil, misalnya rehab-rehab jalan yang ada, termasuk jalan inspeksi. “Pada intinya kita bersinergi, bagaimana menjadikan Kabupaten Pulpis ini sebagai lumbung pangan dan sebagai food estate,” tegasnya.
Untuk mendukung itu, kata dia, berapa pun luasan nantinya, pihaknya dari PUPR Pulpis akan selalu mendukung, terutama dengan cara mempermudah akses infrastruktur yang ada menuju ke daerah tersebut, dan seluas-luasnya untuk kepentingan rakyat di Bumi Handep Hapakat. c-mye