PALANGKA RAYA/tabengan.com – Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) di lingkungan Universitas Palangka Raya (UPR) resmi dilaksanakan, Minggu (5/7) mulai pukul 08.00 WIB. Ujian digelar dengan mengutamakan protokol kesehatan Covid-19 demi menjaga keamanan dan kenyamanan peserta.
Rektor UPR Dr Andrie Elia Embang SE MSi mengatakan, penerapan protokol kesehatan Covid-19 dilakukan untuk menghindari para calon mahasiswa terpapar virus dan meminimalisir munculnya klaster baru dalam penyebarannya.
“Dalam pelaksanaan UTBK, kami menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 secara ketat. Harapannya agar pelaksanaan UTBK kali ini bisa benar-benar dipastikan aman dari penularan virus Corona. Bahkan, dalam satu ruangan yang mestinya dapat diisi 40 orang, sekarang diisi sekitar 12 orang atau berkisar 30 persennya saja,” ujarnya di lokasi pelaksanaan UTBK kampus UPR.
Selain itu, para peserta juga sebelum memasuki ruangan wajib melakukan pemeriksaan suhu tubuh. Jika ada yang lebih dari 37,5 derajat, maka dianjurkan untuk mengikuti UTBK pada sesi-sesi berikutnya.
“Jika memang ada yang suhu tubuhnya melebihi standar protokol, tidak usah takut gagal mengikuti UTBK, sebab kami melaksanakan UTBK ini selama satu minggu dengan per harinya diadakan 2 sesi. Jadi bagi yang hari ini suhunya lebih dari 37,5 derajat, bisa mengikuti UTBK sesi lainnya,” ucap Andrie Elia.
Tidak hanya dari segi peserta, dari segi panitia pelaksana dan tim pengawas UTBK pun diterapkan protokol kesehatan Covid-19 sebagaimana petunjuk teknis (Juknis) dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTPMT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).
“Panitia ini semuanya berjumlah 123 orang, dengan kualifikasi umur maksimal 45 tahun dan menguasai IT. Ini sesuai dengan Juknis dari LTPMT Kemendikbud, jadi pelaksanaan UTBK ini kami lakukan seaman mungkin dari penyebaran virus Corona ini,” tutup Andrie Elia. bob
