PALANGKA RAYA/tabengan.com – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kalimantan Tengah Tugiyo Wiratmodjo mengatakan, pemerintah hanya mengakui satu Kadin.
Dirinya tidak tahu menahu kalau ada pihak lain yang menyatakan ada Kadin di luar organisasi Kadin sebagai induk organisasi dibentuk berdasar UU No 1 Tahun 1987. Sebagai induk organisasi pengusaha BUMD/BUMN, swasta dan koperasi, ia dipercaya memimpin organisasi tersebut, bahkan sudah memasuki periode kedua ini di Kalteng.
Hal tersebut diungkapkannya saat dibincangi wartawan via telepon seluler, Sabtu (18/7/2020) sore.
Dikatakan Tugiyo, bukan hal baru ada pihak yang mencoba membuat organisasi dengan nama Kadin dan mengaku-ngaku payung hukumnya juga UU No 1 Tahun 1987.
Di beberapa daerah ada juga yang tidak mengerti dan terjebak membentuk Kadin. Tapi pemerintah hanya mengakui satu Kadin yang saat ini dipimpin oleh Rosan Ruslani.
“Urusan pihak yang mengaku Kadin lebih dari satu dan juga dicoba dikembangkan di Kalteng sudah kami laporkan kepada Kadin pimpinan Rosan Ruslani di Jakarta,” kata Tugiyo.
Informasinya, di Kalteng juga termasuk yang ikut terjebak akibat ketidaktahuan tentang Kadin yang sebenarnya.
Sebuah tim dari Jakarta dipimpin H Edy Ganefo yang membawa nama Kadin menggelar kegiatan Musdalub dan menunjuk nama Christianto Sancho sebagai Ketua Umum. ist/hil
