PALANGKA RAYA/tabengan.com – Dalam pengembangan sektor pertanian di daerah ini, tidak terlepas dari kendala, tidak terkecuali dalam hal pemasaran hasil panennya. Untuk itu, petani juga didorong agar memahamai teknologi informasi dan dapat menjual hasil panenya melalui berbagai media sosial yang ada, sehingga pasar dan pembelinya juga akan lebih luas.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan, dalam pengembangan sektor pertanian di daerah ini, tentu pemerintah harus melihat yang menjadi kesulitan petani. Misalnya saat pembukaan lahan adalah terkait dengan ketersediaan pupuk, kemudian saat panen terkait dengan pemasaran dan sebagainya.
Petani ini sangat penting bagi pemerintah, untuk menjaga kedaulatan pangan, sehingga petani ini harus dibantu, ujarnya.
Namun untuk pemasaran, ujar Sugianto, saat ini sayur-sayuran dari Kalteng sudah ada yang di jual ke provinsi lain, seperti ke Kalimantan Selatan, bahkan ada juga yang sampai ke Pulau Jawa juga. Termasuk berbagai hasil perkebunan lainya, seperti nanas, kelapa dala dan lainnya.
“Selain pengembangan tanamannya, pemasarannya juga harus terus di dorong. Terlebih di zaman digital saat ini, maka para petani harus diajari atau dapat menggunakan teknologi informasi ini,” ujar Sugianto, saat ditemui di Palangka Raya, baru-baru ini.
Ia berharap, pemasaran hasil panen pertanian atau perkebunan itu dapat dilakukan melalui jaringan media sosial yang ada, sehingga pasar dan konsumenya akan lebih luas.
Untuk itu, ia meminta para petani agar bekerja keras dan cerdas dan didukung oleh pemerintah untuk mengembangkan berbagai komoditi unggulan yang ada di daerah ini. dkw
