Hukrim  

Saidah Trauma karena Ancaman Oknum

Saidah ketika dirawat tetangganya, saat ibunya ditahan

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Usai pengalihan tahanan terhadap JW (53) selaku tersangka penipuan karena alasan kemanusiaan, rupanya terungkap pula kisah lain.

“Anak JW bernama Saidah (25) mengalami trauma karena ada pihak yang mengatakan ibunya akan dipenjara lagi,” ucap Suriansyah Halim selaku Penasihat Hukum bagi JW, Jumat (7/8).

Saidah merupakan anak angkat JW yang telah menderita cacat fisik sejak lahir sehingga tidak dapat bangun dari tempat tidurnya. Yang dapat Saidah lakukan hanya sebatas berbaring atau dapat duduk bila ada orang menolong menopangnya.

JW mengasuh Saidah seorang diri di sebuah barak sejak suaminya meninggal dunia tahun 2014 silam. Polisi menahan JW setelah ada pihak yang mengaku tertipu hingga mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

Setelah penahanan JW, Saidah tinggal seorang diri dan dirawat secara gotong royong oleh para tetangganya termasuk untuk memberi makan dan mengganti popoknya. Polisi akhirnya mengalihkan JW menjadi tahanan kota setelah praktisi hukum, LSR Kalteng dan warga pasang badan sebagai penjamin. JW diharuskan melaksanakan wajib lapor setiap hari Senin dan Kamis.

Saat JW diantar untuk wajib lapor rupanya Saidah khawatir ibunya akan ditahan lagi. Rupanya saat Saidah terbaring di tempat tidur ada oknum yang menyatakan ibunya akan dipenjara lagi.

“Bahkan waktu kami pertama kali kesana atau sewaktu Saidah belum tahu siapa kami, dia sempat takut juga dengan kami dan sempat bertanya dengan suara yang tidak jelas kepada yang menjaganya waktu itu. Apakah dia (Saidah) mau dibawa juga,” tutur Halim.

Meski membuat Saidah cukup trauma, Halim menyebut perbuatan oknum tersebut belum masuk kategori dugaan pidana. Dia meminta pemerintah daerah segera mengambil tindakan lebih untuk membantu perawatan Saidah.

“Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah berjanji melakukan home care terhadap Saidah,” kata dia. Halim mengutip pernyataan Kepala Dinsos Kalteng saat bertemu di ruang Wakil Gubernur Kalteng bahwa Saidah juga memerlukan pendampingan secara psikologis.

Ketua DPC Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) Palangka Raya itu berharap dalam perkara yang menjerat JW segera terang benderang dan ada solusi terbaik bagi Saidah. dre