PALANGKA RAYA – Dalam upaya pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Dinas Kehutanan Kalteng bersama UPT Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) Kapuas Tengah unit XI, melaksanakan kegiatan pembentukan dan pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Pihaknya memberikan sosialisasi penanganan Karhutla dan memberikan pelatihan pengandalian bencana tersebut, serta simulasi pemadaman kebakaran lahan, sejak 8 September hingga 12 September 2020.
Staf Seksi Pengendalian Karhutla Dishut Kalteng Sulaiman disaat melaksanakan kegiatan di Desa Sei Gawing Kecamatan Mantangai menuturkan, pihaknya memberikan pembekalan kepada MPA, bahwa mereka merupakan masyarakat yang memiliki kepedulian atas lingkungan di daerahnya, terutama terhadap Karhutla.
“Terbentuknya MPA ini karena sebelumnya pernah terjadi kebakaran hutan dan lahan yang cukup besar, dan merupakan daerah yang memiliki potensi terjadinya karhutla, sehingga merupakan wilayah status tanggap darurat,” ujarnya disela-sela kegiatan tersebut.
Ditambahkannya, dalam pembentukan MPA, standart jumlah brigade darkarhutla sebanyak 30 orang, yang bisa dibuat kedalam dua regu. Di tahun 2020 ini, kata dia, untuk pembentukan MPA, ada 90 yang tersebar di Kalteng. Pembentukannya sendiri memiliki dasar yaitu UU No 41 Tahun 1999, tentang Kehutanan Permen LHK dan No 32 Tahun 2016, tentang pengendalian Karhutla dan Pedirjen Pengendalian Perubahan Iklim, No P3, Tahun 2018, tentang pembentukan dan pembinaan MPA.
Sementara itu Kepala UPT KPHP Kapuas Tengah Uni XI Bambang Ralianto menyampaikan, kegiatan itu dilaksanakan berdasarkan instruksi Kadishut Kalteng.”MPA yang dibentuk hanya ada lima desa yaitu Timpah, Danau Pantau Kecamatan Timpah, Bukit Batu, Sei Gawing dan Lahei Mangkutup di Kecamatan Mantangai,” ujarnya.
Bambang menjelaskan, di KPHP Kapuas Tengah unit XI sendiri, memiliki luasan yang sangat besar yaitu 274.787.hektar. Kawasan itu berada di Kecamatan Mentangai, Timpag, Kapuas Tengah, Pasak Talawang dan Sei Hanyo. Sehingga, nantinya akan dibangun kantor pusat yang berada di wilayah Desa Danau Pantau Kecamatan Timpah, dengan jumlah personil saat ini 19 orang, yang terdiri dari 16 laki-laki dan 3 perempuan.
Sementara itu Humas PT. Industrial Forest Plantation Bakti Yusuf Irwandi yang juga merupakan Wakil Sekretaris Pemuda Karang Taruna Kalteng menyampaikan, pada kegiatan itu dilakukan juga MoU tentang Pengendalian Karhutla antara MPA Desa Sei Gawing dengan PT. IFP. Hal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan di wilayah Desa Sei Gawing, karena tanpa adanya sinergitas bersama, maka akan sulit bagi kita dalam melakukan pencegahan Karhutla.
“PT IFP juga berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, dengan terlibat menyampaikan materi tentang pengendalian Karhutla dan menyediakan tangki air serta mesin untuk digunakan pada saat kegiatan simulasi pemadaman api dilaksanakan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Sei Gawing Deklin M Kunti sangat mengapresiasi, atas kepedulian PT IFP terhadap lingkungan dan pengendalian Karhutla dan mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari KPHP Kapuas Tengah Unit XI.
“Semoga hal ini dapat membantu kami karena hal yang menjadi tantangan kami dalam memadamkan api ialah lokasi kebakaran sangat jauh dari desa terutama dari lokasi jalan dan sumber air,” ujarnya.
Kemudian yang sering terjadi ketika api sudah dipadamkan, beberapa hari kemudian terbakar lagi terutama di daerah tanah bergambut, dengan sosialisasi dan pelatihan ini kami sangat terbantu karena diberikan teknik dan cara memadamkan api yang benar.
Setelah penyampaian materi selanjutnya anggota MPA melaksanakan simulasi pemdaman api yang di fasilitasi oleh Sarpudin Komandan Regu Manggala Agni Daerah Operasi Wilayah II. Dalam kegiatan tersebut juga di hadiri oleh Sumarjito Staf Bidang Daerah Operasi Kalimantan II, Anas Khamarudin Pospol Bagugus dan Nur Khalim Babinsa Desa Gawing dan Desa Lahei Mangkutup.drn/bb