PALANGKA RAYA/tabengan.com – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Natalia, mengatakan, dengan dipilihnya Kalteng sebagai lokasi proyek ketahanan pangan nasional dari Presiden RI, yakni Food Estate, diharapkan Bumi Tambun Bungai ini bisa memiliki kemampuan swasembada beras secara mandiri.
“Hal ini tentu sangat kami apresiasi sekali sekaligus juga kami mendukung kebijakan dari bapak Presiden kita yang telah menjadikan Kalteng sebagai lokasi pencanangan Food Estate. Harapannya dengan adanya program itu nanti, kita bisa swasembada beras secara mandiri,” ujarnya ketika dibincangi Tabengan, belum lama ini.
Politisi dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini menyebutkan, dengan kawasan yang cukup luas, yakni sekitar 156 ribu ha. Maka apabila proyek ketahanan pangan nasional itu sudah berjalan, disinyalir pasokan beras untuk wilayah Kalteng tidak akan habis. Hal itu juga menguntungkan bagi masyarakat Kalteng, karena tidak akan tergantung pasokan besar lagi dari luar daerah.
“Jika nanti sudah berjalan, mungkin sekitar 2 tahun produksi beras kita tidak akan habis. Apabila sudah menghasilkan, maka harapan saya Kalteng tidak lagi bergantung dengan pasokan dari daerah lain. Bahkan kalau bisa kita disini menjadi lumbung padi nasional yang kedua setelah Jawa,” harap wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini.
Selain itu juga, Natalia juga mengharapkan, dalam pengembangannya Food Estate itu juga bisa mengedepankan ketelibatan masyarakat lokal, guna memberdayakan dan mengembangkan perekonomian mereka. bob