SERAP ASPIRASI – Jajaran Komisi II DPRD Kalteng ketika mengunjungi Desa Lempuyang. ISTIMEWA
Henry: Sapras Banyak Terbengkalai
PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Henry M Yoseph mengatakan, warga yang berada di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengeluhkan terkait akses jalan menuju lokasi budidaya udang manis di daerah tersebut.
Padahal, hasil budidaya udang dari desa tersebut, memiliki potensi untuk selalu diserap oleh pasar. Hanya saja, hingga kini pemerintah daerah (Pemda) setempat masih kurang memperhatikan keluhan masyarakat pelaku budidaya udang tersebut.
“Jadi, kami kemarin itu ke Desa Lempuyang, untuk menindaklanjuti permintaan dari masyarakat disana. Supaya, pihak pemda dapat membantu pembangunan jalan darat yang menuju lokasi budidaya atau tambak udang itu,” ujar Henry ketika dibincangi oleh Tabengan di ruang kerjanya, Senin (19/10) siang.
Henry mengatakan, pada saat kunjungan, rombongan yang diketuai oleh Lohing Simon selaku Ketua Komisi II DPRD Kalteng tersebut, didampingi juga oleh dinas/instansi terkait, yakni Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan juga Kabupaten setempat. Sehingga, apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat disana bahwa Lempuyang belum mendapat perhatian yang maksimal, dapat didengar langsung oleh pihak eksekutif.
“Sarana prasarana (Sapras) mereka disana itu banyak terbengkalai, khususnya dalam usaha budidaya udang laut yang terkenal manis dagingnya itu. Belum lagi masyarakat disana masih minim pengetahuan terkait budidaya udang, karena keterbatasan mereka. Mendengar itu, dinas terkait yang mendampingi kami pun menyambut positif adanya usaha oleh masyarakat itu dan mudah-mudahan nanti akan ada dana yang bisa dikucurkan untuk menunjang usaha budidaya udang itu,” tukas politisi Fraksi NasDem DPRD Kalteng tersebut.
Dirinya juga menyebutkan, masyarakat disana juga terkendala atas minimnya akses informasi ke dinas terkait sebagai akibat dari akses jalan yang rusak. Padahal, sambungnya, disana itu memiliki potensi dan juga lahan yang luas.
Legislator asal daerah pemilihan (Dapil) Kalteng III yang meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara ini mengungkapkan, dari hasil kunjungan pihaknya kemaren, ditemukan juga beberapa perwakilan dari kelompok tani yang melakukan budidaya udang laut itu, masih menggunakan metode tradisional, yakni mengharapkan pada pasang surut air laut.
Oleh karena itu, kelompok tani di wilayah Lempuyang tersebut, meminta kepada pemerintah untuk dapat memberikan bantuan bibit udang serta pakannya dan juga pembangunan akses jalur darat, sekitar 3km dari jalan negara Sampit ke Seruyan menuju lokasi desa.
“Harapannya ya semoga pemerintah kita bisa segera menindaklanjuti permintaan masyarakat disana itu. Supaya budidaya udang laut mereka bisa berkembang dengan baik, karena memang memiliki potensi yang bagus,” tutup Henry. bob