PALANGKA RAYA.tabengan.com – Sebagai langkah dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan pengembangan kemampuan peserta didiknya, Gugus Depan (Gudep) Pramuka 19-20 Tunjung Nyaho Universitas Palangka Raya (UPR), menggelar kegiatan pelatihan Agroforestry Ketahanan Pangan di Peat Techno Park (PTP) UPR 31 Oktober hingga 1 November 2020.
Dibincangi oleh Tabengan, Minggu (01/11/2020), Pembina Harian Gudep 19-20 Tunjung Nyaho UPR, Hendrik Segah mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut diikuti oleh 25 orang peserta dari berbagai fakultas di lingkungan UPR dan 10 orang panitia dari Racana Nyai Enat dan Tjilik Riwut Gudep 19-20 UPR.
“Ya peserta kita ada 25 orang dari berbagai fakultas yang ada di UPR dan 10 orang lagi itu panitia dari Racana Nyai Enat dan Tjilik Riwut Gudep 19-20 UPR. Kegiatan kita ini dilaksanakan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.
Hendrik mengungkapkan, pelatihan agroforestry ini dilakukan pihaknya untuk membekali para mahasiswa anggota Gudep 19-20 UPR, terkait dengan sistem pertanian terpadu meliputi bidang kehutanan, pertanian, peternakan dan perikanan.
Selain itu sambungnya, pelatihan ini juga diharapkan dapat mengasah daya kerja secara tim dan ketrampilan (berpikir) peserta sebagai petani millenial di masa mendatang, khususnya pada masa pandemi Covid-19.
Dibincangi di lokasi yang sama, Ketua Pengelola PTP UPR Nyahu Rumbang selaku pemateri menyampaikan, dirinya menjelaskan secara singkat kepada para peserta pelatihan bahwa PTP UPR merupakan implementasi dari Pola Ilmiah Pokok UPR dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) terkait lahan gambut dan daerah aliran sungai (DAS) di Kalteng.
“PTP yang mendapat dukungan penuh dari Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi sejak Desember 2019 ini, dibuat khusus untuk meningkatkan daya saing mahasiswa UPR, selain sebagai tempat belajar, bisa juga menjadi miniatur food estate dan lain sebagainya,” ucapnya.
Sementara itu, Tiara Dwi Saputri, salah seorang anggota Pramuka UPR mengatakan, bahwa kegiatan Pelatihan Agroforestry ini sangat bermanfaat dalam menambah wawasannya dalam memanfaatkan lahan agar menjadi lebih produktif dan menghasilkan.
“Inovasi-inovasi temuan terbaru yang dihasilkan dari PTP UPR, benar-benar memotivasi kami sebagai peserta pelatihan ini. Dalam kegiatan ini juga, kami para peserta selain diperkenalkan mengenai lingkungan sekitar, juga diajarkan bagaimana mode pertanian, perkebunan dan peternakan yang menerapkan teknologi di lahan gambut, dibimbing oleh tenaga-tenaga ahli sesuai bidangnya, yang merupakan tenaga pengajar (dosen) di lingkungan UPR. Jadi ya kegiatan ini saya rasa sangat banyak memberikan manfaat kepada kami pesertanya,” tukasnya. bob