SAMPIT/TABENGAN.COM-Pasangan Halikinnor-Irawati bakal memprogramkan lahan pertanian pangan berkelanjutan di wilayah itu. Halikinnor yang maju menjadi calon bupati berpasangan dengan calon wakil Bupati Kotim Irawati itu mengaku program itu nantinya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.
“Saya akan memprogramkan untuk menetapkan lahan pertanian pangan berkelanjutan . Untuk itu mulai saat ini akan disusun persiapan cermat yang didukung dengan penyediaan infrastruktur dan sumber daya manusia petani yang berkualitas dan jumlahnya yang memadai,” kata Halikinnor, Jumat (6/11/2020).
Halikinoor mengungkapkan, Kalteng dinilai, daerahnya memiliki lahan yang luas untuk bisa dikembangkan sebagai lahan pertanian . Hal itu mengingat lahan pertanian di Jawa sudah tidak memungkinkan lagi untuk dikembangkan. Untuk itu kinerja produksi pangan Kotim khususnya, harus terus ditingkatkan.
Apabila melihat dari sisi produksi padi dengan asumsi untuk dikonsumsi sendiri di dalam daerah saat ini Kotim telah mengalami surplus beras. Sehingga Kotim telah dapat berpartisipasi dalam memenuhi target swasembada secara nasional.
Dalam hal meningkatkan ketahanan pangan Kotim, lanjut Halikinnor, dirinya akan mengonsep program yang mengupayakan hal tersebut, di mana ketahanan pangan juga merupakan salah satu prioritas yang diusung pada program.
Dijelaskannya ketahanan pangan dihasilkan oleh suatu sistem ketahanan pangan yang terdiri dari 3 sub sistem yakni sub sistem ketersediaan pangan, distribusi pangan dan konsumsi pangan. Dimana ketiga sub sistem itu telah diakomodasi dalam berbagai program pembangunan diantaranya program peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura, program peningkatan produksi peternakan, program peningkatan ketahanan pangan dan berbagai program lain yang saling melengkapi. “Kinerja berbagai program ketahanan pangan menunjukkan tren positif, hal ini terlihat dari semakin meningkatnya angka produksi pangan pokok dan semakin tingginya skor pola pangan harapan,dan ini akan kita lanjutkan dan tingkatkan,” tuturnya.
Kedepan, menurut Halikin, kinerja program tersebut akan diterapkan sehingga target kinerja yang telah ditetapkan dapat dicapai. Namun hal tersebut tidak akan terwujud dengan hanya melibatkan satu stakeholder saja, akan tetapi harus melibatkan seluruh stakeholder yang ada baik pemerintah, swasta maupun masyarakat harus bersama-sama membangun ketahanan pangan secara bersinergi. c-may