Komisi III Perjuangkan Dana PON ke Papua

AUDIENSI – Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Duwel Rawing foto bersama dengan jajaran pengurus KONI Kalteng, usai audiensi ke gedung dewan, Senin (9/11). TABENGAN/BOBI

PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Jajaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng), mengunjungi Komisi III DPRD Kalteng dalam rangka audiensi terkait usulan anggaran pengurus KONI agar dapat mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada Oktober 2021 mendatang.

Adapun anggaran yang diusulkan tersebut, kurang lebih sekitar Rp37 miliar lebih. Dibincangi usai audiensi, Ketua Komisi III, Duwel Rawing mengatakan, pihaknya akan berusaha agar dana usulan pengurus KONI tersebut bisa terwujud, sehingga dapat mengikuti PON di Papua.

“Usulan mereka itu sebesar Rp37 miliar, kami akan berupaya memperjuangkan agar usulan anggaran tersebut  agar bisa terealisasi. Mudah-mudahan terwujud, mengingat cabang oleh raga saya rasa juga penting untuk diperhatikan,” ujarnya kepada Tabengan diruang kerjanya, Senin (9/11/2020).

Politisi senior PDI Perjuangan ini menuturkan, dana usulan tersebut harus sesuai dengan skala prioritasnya. Seperti untuk awalnya minimal bisa mengakomodir biaya-biaya pelatihan para atlit. Dan selanjutnya pada pembahasan anggaran 2021, baru diusulkan untuk memberangkatkan cabang-cabang olahraga unggulan atau yang berpotensi mendapat medali.

“Tidak bisa kita pungkiri juga bahwa biaya mengikuti PON tahun depan ini cukup besar, karena diselenggarakan di Papua pada dua daerah di Timika dan Merauke. Sedangkan penginapan itu di Jayapura. Pasti perlu dana untuk tiket pesawat menuju dua daerah tadi dan juga akomodasi lainnya. Semua itu membutuhkan dana yang sangat besar,” papar Duwel.

Namun dirinya tetap memastikan bahwa usulan anggaran pengurus KONI tersebut akan di bawa dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni dan APBD-Perubahan Kalteng.

“Kegiatan usulan mereka ini, nanti akan kami bahas bersama pihak eksekutif pada saat pembahasan anggaran daerah. Harapannya dengan dana yang ada nanti, prestasi pada cabang olahraga bisa lebih baik lagi. Jika memang nanti tidak bisa semua diakomodir, minimal cabang yang berpotensi memperoleh medali bisa ikut. Tapi tentu saja kami berharap semua cabang olahraga bisa diikutkan, kalau dananya mencukupi,” tutup mantan Bupati Katingan dua ini. bob