PALANGKA RAYA/tabengan.com– Tidak dipungkiri beatbox dari hobi maupun budaya hiphop di barat, kini mulai merambah kalangan anak muda di Indonesia dan mengalami perkembangan. Di Kalteng pada khususnya, seni penghasil suara atau bunyi ritmis ketukan drum, instrument musik maupun bunyi-bunyian lain (turntable atau banyak lagi) melalui mulut, lidah, bibir atau sebagainya tersebut, mulai digemari.
Komunitasnya pun mulai menjamur dan melaksanakan berbagai event yang cukup bergengsi. Baru-baru ini, sekumpulan remaja yang tergabung dalam Rutex Beatbox dan Palangka Raya Wisata Komunitas menggelar Lomba Beatbox yang diikuti 22 peserta dari berbagai daerah. Seperti Palangka Raya, Kasongan, Gunung Mas dan beberapa daerah lainnya.
Bahkan ada juga yang ikut serta dari Banjarmasin Kalsel serta Jawa Timur. Tidak hanya itu, jajaran komunitas yang terdiri dari remaja kreatif tersebut, menghadirkan langsung seorang Beatbox nasional yaitu Ady Kerang yang berasal dari Tangerang.
“Untuk kategorinya ada solo battle yang saling berhadap-hadapan (satu lawan satu) menunjukkan beatboxnya, lalu ada tag team battle yaitu dua versus dua beatbox,” ujar salah seorang panitia kegiatan dari Palangka Raya Wisata Komunitas George Suhin, ketika dikonfirmasi Tabengan via telepon seluler, Selasa (17/11).
Terkait dengan event yang diadakan, pihaknya memang memiliki tujuan untuk mengoptimalkan eksistensi Beatbox di Kalteng, saat ini dinilai mengalami perkembangan yang cukup meningkat. Hal itu dibuktikan dengan adanya berbagai dukungan maupun support, baik secara materil atau moril dari pemerintah daerah setempat.
Event-event yang cukup mumpuni di setiap tahunnya, juga kerap digelar dan menghadirkan sejumlah remaja yang memiliki keterampilan Beatbox, dengan ciri khas atau karakternya masing-masing. Bahkan, ujarnya, di Kalteng terdapat dua komunitas beatbox dengan jumlah anggota yang sangat banyak.
“Ada dua yaitu yang cukup senior dan sudah lama berdiri seperti Palangka Raya Beatbox dan yang baru termasuk kami new generation yang menaunginya yaitu Rutex Beatbox Palangka Raya, jadi menggunakan nuansa etnik sedikit untuk namanya,” ujar pria yang juga berkecimpung dibidang beatbox serta seni lainnya tersebut. Terkait itu dirinya berharap melalui berbagai kegiatan beatbox terkait, bisa meningkatkan minat para remaja maupun anak muda untuk ikutserta. Tentunya juga mengeksiskan sebuah kegiatan yang positif serta berprestasi bagi anak muda di Kalteng. drn