KASONGAN/TABENGAN.COM – Kabupaten Katingan yang sebelumnya cukup berhasil dalam penanganan dan pencegahan Covid 19, kini malam terjadi peningkatan jumlah yang terkonfirmasi Covid-19, dimana salah satu desa yakni Desa Kereng Pangi Kecamatan Katingan Hilir, menjadi zona hitam.
Saat ini Puskesmas yang ada di Kereng Pangi sudah ditutup sementara dan pelayanan terhadap masyarakat dialihkan ke Puskesmas Kasongan 1 dan 2. Hal ini karena petugas di Puskesmas ada lima orang dalam perawatan.
Sedangkan untuk Kabupaten Katingan, saat ini tercatat sudah 135 orang lebih yang terkonfirmasi Covid-19, dimana yang menjalani perawatan ada 40 orang lebih, dengan 7 orang meninggal dunia.
Sehubungan dengan itu, untuk pencegahan penyebaran Covid-19, Bupati Katingan Sakariyas, Rabu (25/11/2020) menghimbau, dapat warga masyarakat dapat mentaati protokol kesehatan seperti menggunakan masker, kemudian selalu mencuci tangan, menjaga jarak.
Selain itu, kepada masyarakat yang mengelar acara hajatan berupa mengumpulkan orang banyak baik acara kawinan maupun lainnya seperti hiburan dangdutan elektone sebaiknya jangan dulu dilaksanakan.
Menurut Sakariyas, bila ada hajatan atau pengumpulan orang banyak akan dibubarkan Tim Satgas Penanganan Covid 19, karena tidak mendapatkan izin dari gugus tugas, yang tidak mungkin memberikan izin keramaian mengumpulkan orang banyak.
Demikian pula, sebelumnya ada rencana untuk belajar mengajar dibuka kembali disekolah untuk tatap muka kini akan ditinjau kembali karena ada peningkatan covid ini dan akan dirapatkan kembali terkait dibuka atau tidak.
Menurut Bupati dalam menangani kasus peningkatan jumlah penderita Covid pihaknya akan kembali mengundang seluruh tokoh masyarakat, agama, BPD serta pihak terkait agar bisa memberi pemahaman kepada masyarakat untuk dapat disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.
Bupati juga berharap agar dalam penangan covid dapat saling bahu membahu dengan harapan sebelumnya sisa anggaran untuk penanganan Covid 19 dapat dipergunakan untuk membangun Kabupaten Katingan.
Namun apabila Covid-19 terus bertambah hingga Desember 2020, maka sisa anggaran tersebut digunakan bukan untuk pembangunan, tetapi kembali digunakan untuk penanganan Covid-19.c-sus