PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Untuk pertama kalinya Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar turnamen memancing. Lomba digelar di Kolam Pemancingan Dohong Kota Palangka Raya, Jalan Soekarno, Sabtu (28/11).
Ketua DAD Provinsi Kalteng, H Agustiar Sabran melalui sekretaris Yulindra Dedy menyampaikan, ternyata masyarakat sangat antusias untuk mengikuti lomba mancing ini sangat besar. Namun karena masih pandemi Covid-19, akhirnya memutuskan membatasi jumlah peserta.
“Sebenarnya lomba ini direncanakan selama tiga hari, tetapi urung dilaksanakan dan peserta juga kami batasi karena pertimbangan masih ada wabah Covid 19. Lomba mancing ini kami selenggarakan, untuk menyalurkan hobi dan harapan dari masyarakat untuk mancing yang pernah berdiskusi dengan kami,” kata Yulindra, Sabtu (28/11/2020).
Lomba mancing ini dibuka secara resmi oleh Yulindra mewakili Agustiar Sabran. Sementara ketua panitia dipercayakan kepada H Hasanudin Noor dan dibantu oleh Sekretaris Panitia Andrie Teguh. Lomba memancing ini, tak hanya sekedar menyalurkan hobi mancing semata, tetapi juga bertujuan untuk mengangkat dan melestarikan kearifan lokal budaya yang harus tetap dijaga dan dipelihara.
Sementara itu, pemenang ditentukan dengan besarnya hasil tangkapan. Bagi juara pertama akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp3 juta, juara kedua Rp2 juta dan juara ketiga Rp1,5 juta. Dengan total hadiah yang disiapkan panitia Rp26 juta.
Selain itu panitia juga menyiapkan hadiah door prize sebesar Rp250 ribu, bagi yang bisa menangkap ikan berpita merah yang ditebar di kolam sebanyak 23 pita. DAD berharap, agar pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga lomba tersebut dapat kembali diselenggarakan secara berkesinambungan dalam skala besar.
Dari pantauan, pelaksanaan lomba memancing dengan menerapkan protokol kesehatan. Para peserta lomba dilakukan pemeriksaan suhu dengan termogun, kemudian diatur jarak satu sama lain dan menggunakan masker. yml