PALANGKA RAYA – “Saya mencintai seni dan budaya, meskipun, saya bukan pelaku seni dan budayawan. Kecintaan terhadap seni dan budaya Kalimantan Tengah (Kalteng), tidak semata karena keindahan, keunikan, maupun khasnya, tapi juga merupakan warisan leluhur yang wajib untuk dijaga,” kata Elisa Lambung, saat mengajak diskusi terkait seni budaya Kalteng, Selasa (1/12/2020) di Palangka Raya.
Kecintaan terhadap seni dan budaya Kalteng khususnya, jelas Elisa, alasan menerima amanah untuk memimpin Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kalteng. Berbicara seni dan budaya, tentu tidak memahami secara mendalam, sebab itulah KSBN Kalteng dihuni oleh para pengurus lintas generasi. Mulai dari para tokoh, usia menengah, sampai usia muda.
“Mengapa harus lintas generasi, tujuannya yang melakukan pewarisan. Hasil pewarisan tersebut menjadi catatan dan spirit untuk mengambil langkah pengembangan seni budaya, termasuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) Kalteng. Sebab itulah, hadirnya KSBN Kalteng bertujuan menggali seni dan budaya asli Kalteng dalam rangka mempersiapkan SDM Kalteng menuju Indonesia emas tahun 2045,” kata Ketua KSBN Kalteng Elisa Lambung.
Elisa melanjutkan, perlu pemikiran matang dalam mengambil keputusan mengemban jabatan Ketua KSBN Kalteng. Bagaimanapun, ketika dijabat harus all out untuk berjuang demi kebesaran KSBN sendiri. KSBN hadir tidak semata berbicara seni dan budaya semata, tapi apa pandangan kedepan dan tujuan yang ingin dicapai dengan hadirnya KSBN bagi masyarakat Kalteng.
Sementara ini, kata Elisa, program awal adalah mencari dan membentuk KSBN di kabupaten dan kota, dengan catatan mereka yang menjadi pengurus benar-benar berkomitmen dalam kepedulian terhadap seni budaya Kalteng. Syukur, apabila yang memiliki komitmen adalah seniman dan budayawan itu sendiri.
KSBN Kalteng, jelas Elisa, menuju goal mempersiapkan SDM Kalteng menuju Indonesia emas tahun 2045 tentu sebuah perjalanan panjang. Namun, semua itu optimis dicapai dengan baik. Mempersiapkan SDM tidak semata masalah seni dan budaya saja, tapi akan berdampak pada banyak hal nantinya. Seni dan budaya menjadi pintu masuk dalam proses mempersiapkan SDM itu.
KSBN memiliki sejumlah agenda, ungkap Elisa,yakni penelitian dan penerbitan buku tentang seni budaya Kalteng. Buku ini nantinya, akan diseminarkan sebagai bahan pertanggung jawaban kepada masyarakat. Sebab, buku yang diterbitkan merupakan hasil penggalian, penelitian, dan dokumentasi atas keaslian seni budaya Kalteng.ded