PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM- Enam warga Kalimantan Tengah terpilih menjadi pemustaka terbaik 2020. Anugerah pemustaka terbaik yang disematkan pada seseorang bukan tanpa alasan. Pemustaka mengartikan diri bahwa individu terkait memiliki hobi dan aktif dalam lingkup gemar membaca ataupun literasi.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disperpusip) Kalteng setiap tahun kepada masyarakat Kalteng. Tahun ini ada 6 warga sesuai kategori yang terpilih melalui seleksi dan penilaian jajaran dinas terkait.
Pemustaka terbaik itu adalah Umi Khasanah kategori PNS. Lalu dari kategori umum ada Hari Suhaemi. Ceta Dwi Cahyono dari kategori mahasiwa. Ridwan Hafiz dari kategori SMA. Clairine Regina Athalie dari kategori SMP. Sedangkan kategori SD diberikan kepada Cibeva Meitiani Audrena.
Keenamnya dipilih sebagai pemustaka terbaik karena beberapa faktor dan hal mendasar yang merupakan penilaian terkait. Misalnya, telah mendaftar diri menjadi anggota perpustakaan, keaktifan berkunjung ke perpustakaan, mengikuti tata tertib yang ada di Disperpusip Kalteng, seperti tidak pernah terlambat meminjam dan mengembalikan buku dan lainnya.
Mereka juga terlihat aktif memberikan informasi kepada unsur lain tentang kelebihan Perpustakaan Daerah Kalteng, khususnya menyangkut budaya gemar membaca dan literasi.
Plt Kadisperpusip Kalteng Sri Widarnani menuturkan, adanya pemustaka terbaik diharapkan dapat menjadi contoh bahwa perpustakaan mengapresiasi setiap hal yang mendukung perpustakaan untuk jadi lebih baik ke depannya.
“Ini juga penghargaan bagi masyarakat, terutama yang suka atau hobi dengan membaca maupun berkunjung ke perpustakaan,” ujarnya.
Apalagi perpustakaan salah satu jendela dunia yang berisi banyak hal informasi menarik untuk dibaca, diceritakan dan dipraktikkan di kehidupan setiap individu masyarakat maupun kelompok.
Ini juga salah satu upaya dari Disperpusip Kalteng untuk bisa mendukung Gerakan Literasi Kalteng terhadap upaya Pemprov Kalteng meningkatkan dan mengembangkan Kalteng Berkah. drn
