PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM- Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) yang membidangi infrastruktur dan prasarana menyoroti ambruknya sebagian konstruksi bangunan drainase utama pengendali banjir yang dibangun di kawasan Pasar Kahayan Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya. Pasalnya, pembangunan yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu cukup fantastis.
Anggota Komisi IV DPRD Kalteng H Achmad Rasyid meminta kepada pihak berwajib untuk segera mencari tahu penyebab ambruknya bangunan tersebut. Hal itu penting apakah pekerjaan tersebut mengalami kerusakan, karena dipengaruhi oleh faktor alam atau karena spek pekerjaannya yang tidak sesuai perencanaan.
“Sebaiknya pihak yang berwajib mencari tahu penyebab ambruknya drainase tersebut,” kata Rasyid kepada Tabengan, Senin (8/2/2021).
Legislator dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini meminta aparat dan instansi terkait untuk melakukan uji laboratorium atas pekerjaan tersebut. Hal itu penting untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat.
“Karena dengan melakukan uji laboratorium akan diketahui, apakah pekerjaan tersebut sudah sesuai spek atau tidak. Ini penting supaya masyarakat tahu apa penyebabnya,” tegas Rasyid.
Diketahui, pembangunan drainase utama pengendali banjir senilai Rp17 miliar lebih tersebut belum seumur jagung sudah mengalami kerusakan, karena sebagian besar konstruksinya ada yang ambruk.
Proyek tersebut selesai dibangun pada pertengahan November 2020 lalu yang dikerjakan salah satu kontraktor yang berpusat di Palangka Raya. sgh