PULANG PISAU/TABENGAN.COM- Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) disambut hangat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) dr Muliyanto Budihardjo bersama jajarannya, Rabu (17/2/2021).
Muliyanto mengatakan, Kunker rombongan Komisi III DPRD Provinsi Kalteng ini dalam rangka mengecek kesiapan Kabupaten Pulpis untuk vaksinasi, baik yang sudah dilakukan maupun yang akan dilakukan pada tahapan vaksinasi selanjutnya.
“Sudah ada 4 kabupaten yang dikunjungi Komisi III DPRD Provinsi Kalteng ini. Yang jelas mereka menanyakan kesiapan kita, baik dari segi anggaran dan lain sebagainya,” kata Muliyanto.
Menurut Muliyanto, terkait kesiapan kabupaten tentunya sudah disampaikan, meskipun anggaran tidak terlalu banyak, tetapi sudah sangat cukup untuk memback-up tahapan vaksinasi dimaksud.
“Di APBD murni kita itu cukup saja, meskipun tidak terlalu banyak. Kedatangan DPRD Provinsi ini mereka juga menyampaikan terkait capaian kita, dan kita juga menyampaikan bahwa sekarang ini capaian kita sudah 90 persen lebih,” terangnya.
Sementara, bagi yang tertunda divaksinasi ini kriterianya sudah berganti. Sebelumnya bagi mereka yang divaksin memiliki tensi tinggi, tetapi sekarang dibolehkan meski tensinya 180. Mereka yang menyusui juga boleh divaksin dan penyintas Covid-19 juga dibolehkan untuk divaksin.
“Hal-hal itulah yang membuat kita untuk meningkatkan lagi, dan sebelumnya mereka belum bisa divaksin, maka sekarang mereka bisa kita laksanakan vaksinasi,” tegasnya.
Lanjut Muliyanto, untuk tahap dua vaksinasi ini pihaknya sudah mempersiapkan, termasuk vaksinasi kepada pekerja media atau wartawan.
“Intinya kita mendata orang-orang yang punya risiko, khususnya pelayanan publik, ASN dan semuanya, termasuk mereka yang berusia 60 tahun ke atas,” jelasnya.
Untuk vaksinasi tahap kedua ini, kata Muliyanto, animo masyarakat cukup tinggi dan bahkan sebanyak 34 instansi sudah mendaftarkan vaksinasi, termasuk BUMN, BUMD, perbankan, pesantren dan lain sebagainya.
“Seperti apa teknis vaksinasinya nanti dan di mana pelaksanaan vaksinasi, tunggu saja. Yang jelas bisa saja melaksanakan di masing-masing Puskesmas, dan tergantung kondisi daerah masing-masing nantinya,” tandasnya. c-mye