**Taty Narang: Masyarakat Jangan Mudah Percaya
PULANG PISAU/TABENGAN.COM– Nama Wakil Bupati (Wabup) Pulang Pisau (Pulpis) Pudjirustaty Narang baru saja dicatut oleh oknum tak bertanggung jawab. Pencatutan nama Wabup Pulpis melalui media sosial (medsos) WhatsApp (WA) lengkap dengan fotonya bertujuan minta nomor rekening salah satu Gereja Pantekosta Tabernakel (GPT) Kristus Penebus, Jalan Oberlin Metar, Kecamatan Kahayan Hilir, Selasa (2/3/2021).
Wabup Pulpis Pudjirustaty Narang membenarkan, baru-baru ini namanya telah dicatut untuk meminta nomor rekening salah satu pengurus gereja dengan tujuan memberikan donasi. Pemberian donasi ini, kata Taty, melalui pesan WA milik penipu bahwa donasi yang akan dibagikan atas amanah Bupati Pulpis untuk disalurkan ke gereja-gereja.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat di Bumi Handep Hapakat agar lebih waspada dan jangan mudah percaya jika ada modus yang mengatasnamakan kepala daerah melalui medsos.
“Jangan percaya, apalagi jika meminta sejumlah uang, tentu itu tidak dibenarkan, termasuk meminta nomor rekening. Saya meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati, sebab modus penipuan ini beragam untuk memperdaya korbannya,” imbaunya.
Taty berpesan, jika ada warga menemukan modus yang sama, agar terlebih dahulu cek kebenarannya atau laporkan kepada aparat setempat dan pemerintahan desa setempat.
“Jika kita merasa ragu dengan pesan yang disampaikan, bisa tanyakan kepada yang lebih tahu, baik itu RT, desa/kelurahan dan lainnya, sehingga kita tidak termakan informasi yang belum tentu kebenarannya atau hoaks,” pesan Taty.
Dikonfirmasi Tabengan, salah satu pengurus GPT Kristus Penebus Firdaus Jodady membenarkan bahwa ia menerima pesan WA dengan nomor baru yang masuk di handponenya bergambar Wabup Pulpis atas nama Pudjirustaty Narang.
Menurut Jodady, berdasarkan pesan WA pelaku, bahwa ia sebagai Pudjirustaty Narang dari Kantor Pemkab Pulpis yang melaksanakan amanah Bupati Pulpis yang berniat menyalurkan donasi bantuan melewati nomor rekening GPT Kristus Penebus.
Penyaluran donasi itu dilakukan, kata pelaku, karena saat ini masih suasana pandemi Covid-19. Selanjutnya Jodady diminta untuk mengirimkan nomor rekening tersebut serta foto tabungannya.
Karena meragukan apa yang disampaikan melalui pesan WA tersebut, maka ia mengonfirmasikan pesan dimaksud ke Protokol Setda Pulpis. Ternyata pesan WA tersebut adalah hoaks atau modus para penipu dengan nama dan foto Wabup Pulpis.
Dikonfirmasi terpisah, Protokol Setda Pulpis Hengky membenarkan adanya laporan salah satu pengurus Gereja Kristus Penebus, bahwa nama Wabup Pulpis dicatut oknum untuk tujuan meminta foto buku tabungan dan nomor rekening. Namun, setelah pihaknya menelusuri nomor pelaku, ternyata berada di area Pulau Jawa.
“Setelah kita lacak, nomornya di luar Pulau Kalimantan, tepatnya di area Jawa Timur. Kami juga mengimbau agar jangan mudah percaya dan jika meragukan, bisa tanyakan kepada yang lebih berwenang,” tandasnya. c-mye