PALANGKA RAYA– Pemilik barang lelang hasil rampasan negara harus berhati-hati karena oknum yang mengaku dari perusahaan pembiayaan mengincar mereka. Seorang pegawai Kejaksaan Negeri (Kejari) Palangka Raya berinisial An telah melaporkan dugaan perampasan kendaraan miliknya oleh sejumlah orang yang mengaku dari perusahaan pembiayaan.
“Saya tidak terima. Kendaraan itu sah milik saya setelah memenangkan lelang barang rampasan negara,” geram An, Kamis (4/3).
Menurut An, kendaraan berupa sepeda motor Yamaha NMax itu dia beli dalam kondisi kurang bagus. An kemudian menyerahkannya untuk perbaikan ke rekannya Bag yang memiliki sebuah bengkel, Sabtu (20/2).
Selesai diperbaiki, kendaraan tersebut dipinjam oleh Faj untuk suatu keperluan, Selasa (23/2). Ternyata sekitar 4 orang mencegat Faj di jalan dan merampas kendaraan dengan alasan kendaraan tersebut belum lunas kredit. Tidak ada surat atau dokumen terkait yang diberikan kepada Faj, hanya nomor telepon Yak yang disebut sebagai pimpinan mereka di pembiayaan. Bag akhirnya memberitahukan tentang kejadian tersebut pada An.
“Saya menelepon Yak dan meminta kendaraan dikembalikan, tapi tidak dipenuhi dengan alasan sudah masuk gudang perusahaan pembiayaan,” kata An.
Mengenai status kepemilikan barang juga telah dijelaskan bahwa telah dirampas oleh negara sesuai hasil putusan pengadilan dan telah dia beli sebagai pemenang lelang. Namun, Yak justru menantang aparat kejaksaan tersebut jika tidak terima maka dapat melaporkan ke polisi.
An menyesalkan sikap Yak, apalagi sebenarnya mereka saling mengenal cukup lama. Tidak terima dengan hal tersebut, An yang mengalami kerugian cukup besar melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Palangka Raya.
Ternyata hal serupa juga terjadi kepada beberapa pegawai kejaksaan lainnya. Ib yang merupakan salah satu pegawai senior Kejari Palangka Raya mengakui kendaraan lelang yang dia menangkan juga dirampas saat digunakan oleh anaknya.
Dia sempat melaporkan hal tersebut kepada polisi, tapi tidak ada kelanjutan hingga saat ini. Seorang pegawai kontrak bahkan sempat dikejar hingga halaman Kejari Palangka Raya oleh gerombolan orang yang mengaku dari perusahaan pembiayaan. Beruntung Satpam Kejari melerai dan perampasan berhasil digagalkan. dre