PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Pro dan kontra terus bergulir terkait himbauan Gubernur Kalimantan Tengah ( Kalteng) Sugianto Sabran yang diantaranya meminta agar tidak ada lagi penggunaan Mandau saat Demo. Himbauan ini disampaikan Gubernur saat pelantikan bupati dan wakil bupati Sampit beberapa waktu lalu
Hal yang diduga menjadi polemik antar masyarakat adat ini juga ramai menghiasi laman di akun media sosial.
Ketua Umum LSR LPMT Kalteng Agatisansyah menyikapi pro kontra tersebut dengan meminta semua pihak untuk menahan diri.
“Kita serahkan permasalahan ini kepada kelembagaan adat yang ada seperti DAD, dan tentunya pihak TNI/ POLRI sebagai garda terdepan untuk menjaga keamanan kita semua,” kata pria yang akrab disapa Gatis ini, Minggu (14/3/20201), via rilis LSR LPMT Kalteng ke Tabengan.
Dirinya juga berharap semua pihak bisa bijak dan duduk bersama untuk menjaga persatuan dan keutuhan masyarakat adat serta menjunjung tinggi falsafah Huma Betang.
“Hormatilah Hukum yang berlaku di NKRI, dan pengunaan mandau bukan pada tempatnya seperti demo tentunya menyalahi aturan UU penggunaan senjata tajam,” tegas mantan wartawan ini.
Pria kelahiran Mungku Baru ini juga menjelaskan, demi kebaikan masyarakat Kalteng, jangan ada lagi pihak-pihak yang berusaha memprovokasi atau mengadu domba di Bumi Pancasila ini.
“Kita semua ingin yang terbaik untuk Kalteng yang kita cintai ini jadi jangan mudah terprovokasi demi Kalteng yang aman,damai dan kondusif,” pungkas Gatis.istimewa