PT KMB BGA Sigap Antisipasi Bahaya Karhutla

SIMULASI- Sejumlah anak perusahaan dari Bumitama Gunajaya Agro (BGA Group) saat melaksanakan Sosialisasi dan Simulasi Antisipasi Karhutla Region Mentaya di Lapangan SDS Bumitama Regional Mentaya, Senin (15/3/2021). ISTIMEWA

SAMPIT/TABENGAN.COM- Komitmen perusahaan, khususnya perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dalam melakukan antisipasi terjadinya kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) patut diacungi jempol.

Hal itu bisa dilihat dari yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Karya Makmur Bahagia (KMB), PT Langgeng Makmur Sejahtera (LMS) dan PT Tanah Tani Lestari (TTL) yang merupakan anak perusahaan dari Bumitama Gunajaya Agro (BGA Group). Ketiga perusahaan tersebut mulai melaksanakan Sosialisasi dan Simulasi Antisipasi Karhutla Region Mentaya yang dilaksanakan di Lapangan SDS Bumitama Regional Mentaya, Senin (15/3/2021).

Tim yang tampil dalam simulasi tersebut adalah tim utama PT KMB, dimana PT KMB ada 13 estate dan di tiap unit/estate terdapat tim kedua.

Dalam sambutannya Area Controller I PT KMB BGA Candra Manulang mengungkapkan PT KMB BGA yang berada di tiga kecamatan, yakni Telaga Antang, Antang Kalang dan Tualan Hulu serta 29 desa yang menjadi tetangga terdekat, tentunya siap bersama-sama dengan Pemerintah, aparat TNI/Polri dan masyarakat sekitar untuk menjaga dan mengantisipasi karhutla.

“Hal ini sesuai dengan arahan managemen PT KMB BGA pada 2021 ini, yaitu TNT yang salah satunya adalah target nol kebakaran. Dengan persiapan sarana prasarana Damkar, baik embung dan menara api, serta tim yang memang dilakukan pelatihan langsung oleh Manggala Agni,” ujarnya.

Kesiapan yang mereka lakukan, menurutnya, menunjukkan komitmen perusahaan dalam melakukan antisipasi kejadian karhutla menjelang musim kemarau.

Ia menegaskan bahwa perusahaan juga akan membantu masyarakat desa sekitar perusahaan, apabila terjadi karhutla.

Sementara itu, Plt Camat Telaga Antang Diana Setiawan mengutarakan bahwa Pemkab dan Pemerintah Kecamatan mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan tersebut. Menurutnya partisipasi pihak perusahaan seperti inilah yang sangat diharapkan oleh Pemerintah, sehingga terjadi sinergi antara pihak perusahaan dan pemerintah.

“Karena penanganan Karhutla itu memerlukan kerja sama dan perhatian semua pihak. Jika salah satu pihak saja, maka tidak akan sukses dan memperoleh hasil yang maksimal,” tutur Diana yang juga menjabat sebagai Kabag Pemerintahan Setda Kotim.

Di samping itu, ia juga berharap kepada Camat Tualan Hulu dan Camat Antang Kalang agar dapat menyosialisasikan kepada masyarakat melalui Kades, apabila ada ditemui titik api, maka dapat segera berkoordinasi dengan pihak Polsek, Pospol maupun Koramil atau Posramil yang berada di wilayah kecamatan masing-masing.

Kapolsek Antang Kalang Iptu Sapril Nyampai menambahkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi langkah BGA Group yang sudah gerak cepat mengantisipasi karhutla. Hal tersebut dinilainya sangat berarti di wilayah hukum Kecamatan Antang Kalang dan Telaga Antang ada sebanyak 33 desa dan sebagian berdampingan dengan perusahaan BGA.

“Tanpa adanya kerja sama perusahaan, pemerintah serta aparat tentu akan kewalahan sendiri, jangan sampai ada kebakaran masif seperti dulu. Pastinya penanganan kebakaran pun tetap utamakan keselamatan regu dan perorangan,” tandasnya. c-may