MUI Pulpis Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri

Ketua MUI Pulpis H Suriyadi

PULANG PISAU/TABENGAN.COM– Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pulang Pisau H Suriyadi mengutuk aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.

“Saya mengutuk aksi tersebut. Aksi tersebut sangatlah melukai perasaan kita semua dan ini sangat tidak terpuji,” tegas Suriyadi, Senin (29/3/2021).

Ditegaskan Suriyadi, bom bunuh diri itu tidak dibenarkan oleh agama apa pun, tapi terjadi lagi di tengah masyarakat Indonesia. Siapa pun pelaku aksi bom bunuh diri itu, sangat tidak manusiawi.

Menjelang bulan suci Ramadan 1442 Hijriah, ia meminta pihak keamanan khususnya kepolisian agar lebih meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang akan menjalankan ibadah di rumah ibadah.

Suriyadi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak takut melawan segala bentuk terorisme dan radikalisme yang mengatasnakamakan agama.

“Tujuan pelaku teror itu membuat masyarakat takut. Jadi jangan pernah takut melawan terorisme dan radikalisme atas nama agama. Kita harus melawan, kita tidak boleh takut dengan aksi itu,” serunya.

Untuk itu, pihaknya turut berbelasungkawa atas peristiwa yang terjadi di Makassar. Yang jelas, kata dia, tidak ada satu agama pun yang mengajarkan agar membunuh umat yang lain.

“Tentunya kami sangat mengharapkan kepada seluruh umat Islam, khususnya di Kabupaten Pulpis, agat kita tidak terpancing dengan kejadian tersebut. Marilah kita serahkan semuanya kepada kepolisian Republik Indonesia (RI) dalam menyelesaikan permasalahan ini,” katanya.

Ia pun mengimbau agar seluruh masyarakat jangan men-judge kepada salah satu agama terhadap pelaku, karena pelaku itu sifatnya adalah perilaku kriminal dan bukan satu ajaran dari ajaran agama tertentu.

“Tentunya kami sangat mengharapkan adanya ketegasan dari Polri dalam menyikapi hal ini, yaitu dengan memberikan rasa aman kepada seluruh umat beragama yang akan melaksanakan ibadah agamanya masing-masing,” ujar Suriyadi. c-mye