Ulasan  

PGLII Kalteng dan Palangka Raya, Imbau Jemaat untuk terus Berdoa bagi Keamanan dan Ketentraman Kota

Ketua PGLII Wilayah Provinsi Kalteng, Pdt. Maruba Rajagukguk MTh dan Ketua PGLII Kota Palangka Raya Pdt. Heriyanto

PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Ketua PGLII Kota Palangka Raya Pdt. Heriyanto mengimbau seluruh gereja dan jemaat yang tergabung dalam kelembagaan PGLII dalam menyambut Masa Raya Paskah 2021 agar berdoa bagi keamanan dan ketentraman Kota Palangka Raya.
Terlebih pasca peristiwa bom bunuh diri di depan Katedral Makasar pada peringatan Minggu Palma, belum lama ini.
Kepada Tabengan Heriyanto juga mengecam keras bom bunuh diri yang dilakukan  sebagai bentuk kekejian yang dapat merusak persatuan dan kesatuan antar umat beragama di Indonesia. Serta mengimbau semua warga kristen khususnya warga PGLII untuk tetap bersikap tenang dan tidak mudah terprovokasi, dan tidak timbul rasa permusuhan terhadap sesamanya yang beragama dan kepercayaan lain.

“Mendukung penuh setiap usaha-usaha pemerintah dan TNI/Polri untuk mengusut tuntas kejadian ini serta untuk memberantas  terorisme di Indonesia, Kiranya Tuhan Memberkati Kita Semua,” harapnya.

Terpisah, Ketua PGLII Wilayah Provinsi Kalteng, Pdt. Maruba Rajagukguk MTh turut menyampaikan hal serupa. Dikatakannya bahwa sehubungan dengan terjadinya bom bunuh diri di gereja Katedral Makasar, Minggu 28 Maret 2021, dan tertangkapnya beberapa kelompok teroris di beberapa wilayah, diperlukan kehati-hatian dan waspada penuh atas segala kemungkinan yang dapat terjadi.

Terlebih gereja-gereja di seluruh wilayah Indonesia dan khususnya di wilayah  Kalimantan Tengah akan melaksanakan Kebaktian Jumat Agung, 2 April 2021 dan Kebaktian Paskah 4 April 2021, serta kegiatan-kegiatan ibadah rutin lainnya.

Sebagai Ketua PGLII Kalteng, Maruba Rajagukguk  mengimbau agar seluruh gereja, khususnya di Kalteng tetap berdoa dan tetap tenang dan meningkatkan keamanan lingkungan serta seluruh area ruang/halaman gereja, jika perlu kerja sama dengan pihak kepolisian setempat.

“Tetap hangat menyambut siapapun yang berniat beribadah, namun waspada terhadap orang-orang yang tidak dikenal/asing utamanya yang membawa tas/ransel. Imbau agar ketika memasuki atau keluar gedung gereja tidak bergerombol,” imbuhnya.

Tidak kalah pentingnya, lanjut Maruba Rajagukguk, kita tetap laksanakan protokol kesehatan Covid-19 dengan lebih ketat. Jemaat juga diimbau tidak membawa tas besar, memeriksa orang yang tidak/belum dikenal utamanya yang membawa tas/plastik kresek/ransel wajib diperiksa.

“Demikian hal ini saya sampaikan kiranya menjadi berkat dan kebaikan bagi kita semua. Kiranya Tuhan Yesus menjaga , melindungi dan memberkati Kalimantan Tengah dan seluruh wilayah Indonesia, termasuk kita semua. Selamat menyambut Jumat Agung dan Paskah 2021,” tandasnya. dsn