Ulasan  

Penyuluh Agama Kristen Diharap Berperan dalam Pemberdayaan Masyarakat dan Dukung Program PEN

DUKUNG PROGRAM PEN - Suasana Pembinaan Penyuluhan Agama Kristen Non PNS.TABENGAN/DANIEL

PALANGKA RAYA/TABENGAN – Bimas Kristen Kemenag Kanwil Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Kristen Non PNS se-Kalimantan Tengah (Kalteng), bertempat di Aula Hotel Hawai Jalan Bubut, Palangka Raya. Acara dilaksanakan melalui tatap muka dengan penerapan prokes dan juga zoom, pada Kamis (27/5) dan Sabtu (29/5).

Dalam pembinaan kali ini, Bimas Kristen Kemenang Kanwil Kalimantan Tengah, tidak hanya memberikan pengarahan hal-hal mengenai juknis dan juklak pada penyuluh agama. Tetapi juga memberikan sebuah keterampilan mengolah tanaman herbal menjadi sesuatu yang dapat digunakan sebagai minuman yang menyehatkan, dan dapat juga sebagai sebuah peluang membuka UMKM bagi pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat khususnya warga gereja.

Ketua PPMT Mintin, Pdt. Wayan yang juga sebagai pemateri kepada Tabengan mengatakan, dalam mendukung program pemerintah di bidang pemulihan ekonomi, penyuluh selain membina dalam kerohanian sedapatnya dapat memberdayakan binaannya untuk dapat memulai usaha yang nantinya berguna dan berpeluang meningkatkan taraf hidup an ekonomi warga.

“Kali ini saya memberi pelatihan untuk membuat jamu atau minuman herbal, kalau yang lalu kan juga ada pembuatan tahu, tapi melihat situasi saat ini, yang ini dululah,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Kabid Bimas Kristen Kemenag Kalteng, Kardinel juga menyampaikan hal serupa, bahwa penyuluh juga harus aktif dalam mengisi program dan pemberdayaan masyarakat,  khususnya pada masa pandemi ini.

Menurut Kardinel, penyuluh berjaring dengan instansi-instansi yang ada untuk memberdayakan masyarakat binaannya dalam hal pemulihan ekonomi melalui UKMKM.

“Pelatihan-pelatihan semacam ini, diperlukan. Sehingga pelayanan penyuluh menjadi holistik,” harapnya. dsn