PULANG PISAU/TABENGAN.COM- Menindaklanjuti peristiwa angin kencang dan hujan lebat di lokasi Food Estate, tepatnya di Desa Belanti Siam dan Desa Gadabung, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, hingga mengakibatkan banyak tanaman padi rusak, Bupati Pulpis Pudjirustaty Narang turun langsung ke lapangan, Jumat (23/7/2021).
Bupati Pulpis didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Pulpis Tony Harisinta dan beberapa kepala dinas. Dalam kunjungannya tersebut, Bupati Pulpis mendengarkan langsung apa yang menjadi keluhan petani setempat.
Mujiatno, selaku Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Gadabung menyampaikan, terjadinya peristiwa ini memang karena faktor alam, sehingga membuat tanaman padi roboh, karena kuatnya tiupan angin yang disertai hujan lebat.
“Kejadian pada malam Rabu, 20 Juli 2021 sekitar pukul 19.30 WIB, di desa kami terjadi musibah angin ribut yang mengakibatkan tanaman padi para petani banyak yang roboh,” ujar Mujiatno menyampaikan secara langsung kepada Bupati.
Lanjut Mujiatno, selain faktor alam juga karena buntunya saluran primer yang mengakibatkan saluran sekunder yang ahirnya air di persawahan menggenang, dan tanaman padi menjadi terendam air.
Ditambahkan Mujiatno, selain hal tersebut, para petani juga sangat berharap agar pemerintah bisa membantu permasalahan pasca-panen.
“Kami kesulitan menjual hasil panen, dan kami meminta dukungan pemerintah agar hasil panen kami bisa cepat terjual,” ujarnya.
Menanggapi keluhan masyarakat, Bupati Pulpis Pudjirustaty Narang langsung mengambil langkah-langkah cepat. Salah satunya akan segera melakukan koordinasi terutama kepada Balai Rawa terkait permasalahan dimaksud.
“Untuk saluran primer yang buntu, kita akan segera mengoordinasikan dengan Balai Rawa agar bisa melaksanakan pengerukan saluran tersebut,” tegas Taty.
Terkait permasalahan pasca-panen, Pemkab Pulpis akan segera berkoordinasi dengan Bulog Kalteng, agar hasil panen di daerah bisa langsung dibeli oleh pihak Bulog. c-mye
