PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serentak secara nasional menggelar kegiatan Kejar Prestasi Anak Indonesia atau KREASI 2021, termasuk di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka implementasi KEPPRES No.26/2019 tentang Hari Indonesia Menabung dan penguatan Program Kejar atau Satu Rekening Satu Pelajar yang dilaksanakan secara nasional dan serentak di seluruh wilayah Indonesia.
“Untuk tema dari kegiatan di tahun 2021 ini dikemas dalam bentuk KEJAR Prestasi Anak Indonesia (KREASI) yang di dalamnya terdapat berbagai jenis kegiatan,” jelasnya.
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada kreasi ini di antaranya lomba reels Instagram, edukasi secara daring atau online dan lomba cerdas cermat pelajar se-Kalteng.
Untuk cerdas cermat, seleksi awal atau babak penyisihan, dilakukan dinas pendidikan provinsi maupun kabupaten dan kota, baik untuk tingkatan SD, SMP, dan SMA.
Lomba cerdas cermat ini mengambil tema ‘OJK, Lembaga Jasa Keuangan dan Waspada Investasi’ dan terhitung masa pandaftaran hingga babak final, berlangsung sejak 10-24 Agustus 2021.
“Melalui lomba ini, kami ingin mendorong peningkatan pengetahuan dan pemahaman generasi muda di Kalteng tentang sektor keuangan maupun ekonomi,” tuturnya.
Kemudian juga dilaksanakan lomba reels Instagram pada 8-20 Agustus 2021 dan tentunya juga hanya bisa diikuti oleh para pelajar baik tingkat SD, SMP dan SMA.
Peserta diminta membuat video dengan durasi satu menit, dengan memilih salah satu tema, yaitu “Pentingnya menabung sejak dini”, “Waspadai pinjaman online ilegal”, “Sudah mengenal saham belum?”, serta “Asuransi itu investasi bukan sih”.
Lebih lanjut, Otto memaparkan, juga akan dilaksanakan edukasi secara online kepada pelajar se-Kalteng, tentang pentingnya menabung dan berinvestasi sejak dini pada Sabtu (21/8/2021) mendatang, pukul 09.00 WIB-selesai.
Sejumlah narasumber akan dihadirkan dalam kegiatan ini, meliputi Dirut Bank Kalteng Yayah Diasmono, CEO of Klinik Bisnis Monica Putri Rasyid, serta seorang psikolog, yakni Shirley. dsn