PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM– Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya telah mempersiapkan segala sesuatu untuk mengantisipasi terjadinya genangan air dan banjir kiriman, termasuk memantau debit air pada sejumlah kawasan berpotensi tinggi, belakangan ini.
“Kita saat ini waspada banjir kiriman. Alhamdullilah sejauh pantauan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) belum ada peningkatan debit air yang signifikan,” kata Fairid, Kamis (2/9).
Fairid juga mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan, mengingat Kota Cantik dialiri 3 sungai besar, yakni Sungai Kahayan, Sungai Rungan dan Sungai Sabangau. Kondisi saat ini dinilai rawan karena sejumlah daerah tetangga seperti Kabupaten Katingan dan Gunung Mas juga telah mengalami banjir.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani menyebutkan, ada sejumlah titik kawasan rawan banjir di Ibu Kota Provinsi Kalteng. Wilayah tersebut terdiri dari Kelurahan Petuk Bukit, Marang, Banturung, Petuk Katimpun, Palangka, Pahandut, Bereng Bengkel, Tangkiling dan Kameloh Baru. Selain itu, kawasan Jalan Mendawai dan wilayah Pelabuhan Rambang juga berstatus waspada banjir.
“Jika dari pemantauan ditemukan potensi banjir, maka setiap perkembangan akan kita informasikan kepada masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial pemerintah agar nantinya warga dapat melakukan antisipasi sejak dini,” katanya.
Emi menjelaskan, banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya mayoritas banjir kiriman dari wilayah hulu. Topografi Kota Palangka Raya yang ada di kawasan hilir dan sejumlah titik daerah aliran sungai merupakan dataran rendah, diakuinya rentan mendapat banjir kiriman.
“Pantauan kita beberapa hari yang lalu, kawasan di Jalan Pelatuk dan Mendawai ada kenaikan sedikit debit air. Kami telah sampaikan hal ini kepada pihak terkait lainnya agar bisa segera ditindaklanjuti,” ujar Emi. rgb