*16 Km Jalanan Jadi Sungai, Warga Mulai Sakit-sakitan
*Pemko Palangka Raya Buka Donasi untuk Katingan
KASONGAN/TABENGAN.COM– Kondisi banjir di Kabupaten Katingan memburuk. Debit air yang merendam sejumlah kecamatan makin dalam, Rabu (8/9). Bayangkan saja, jalan raya yang biasanya dilalui kendaraan, kini berubah menjadi sungai. Cuma perahu yang bisa lewat. Dari pantauan, sejumlah kendaraan roda 4, roda 6 dan lainnya masih antre menunggu air surut.
Bupati Katingan Sakariyas mengimbau warganya agar lebih waspada. Apabila rumah terendam segera mengungsi ke pengungsian atau ke rumah keluarga yang tidak terkena banjir karena debit air makin tinggi.
“Informasinya daerah bagian utara seperti Kecamatan Marikit, Katingan Hulu, Sanaman Mantikei, Katingan Tengah sudah surut, namun untuk wilayah Kecamatan Pulau Malan, Tewang Sanggalang Garing, Katingan Hilir, Tasik Payawan masih naik, sehingga harus diantisipasi,” katanya, Rabu.
Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti W SIK saat berada di lokasi ruas jalan yang terendam dengan turun langsung untuk mengukur ketinggian air akhirnya menghimbau pengendara agar jangan melintas diruas jalan KM 1 Hinga 16 Kasongan karena ketinggian air sudah diatas pinggang orang dewasa bahkan ditempat yang paling dalam sudah mencapai 1 meter lebih.
Menurut AKBP Sonny ruas jalan yang paling parah yakni dari KM 1 Kasongan hingga KM 16 Kereng Pangi bahkan ada jembatan gorong gorong yang sebelumnya belum selesai pengerjaannya ambruk.
Sementara dari KM1 hingga KM 6 Kasongan – Palangka Raya ada beberapa titik yang air diatas lutut orang dewasa untuk itu bagi yang ingin berpergian sebaiknya ditunda dulu dan sudah dijalan sebaiknya putar balik menunggu situasi air surut. Himbauan agar pengendara putar balik sudah dipasang sejak Senin (6/9) oleh Polres Katingan
Terserang Penyakit
Sementara itu, sejumlah warga Katingan yang terdampak banjir mulai terserang penyakit mual-mual, muntah, demam, dan tidak mau makan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan dr Robertus Pamuriyanto mengatakan, para petugas medis dari tim kesehatan Pemerintah Kabupaten Katingan standby di tenda-tenda pengungsian, Pustu maupun Puskesmas, sehingga warga yang sakit langsung ditangani.
Jika sakitnya terlihat parah, kata Robertus, akan dilakukan rujukan ke RSUD Palangka Raya atau RSUD Mas Amsyar yang sekarang dialihkan ke Hotel Katingan lantaran tergenang banjir.
“Untuk tenaga kesehatan kita sudah siapkan di posko-posko pengungsian, obat-obatan juga tersedia cukup. Selama ini ada warga di pengungsian yang mengeluh sakit namun hanya sakit ringan seperti demam, mual, muntah serta tidak mau makan, sedangkan untuk diagnosisnya saya tidak bisa ngomong karena harus betul-betul diperiksa,” kata Robertus, Rabu.
Menurut Robertus, pihaknya dalam menangani banjir sudah berkoordinasi lintas sektor baik kecamatan, desa, Babinsa, Babinkamtibmas, petugas kesehatan ini semuanya sudah berjalan dengan baik.
Lanjut Robertus, dengan koordinasi yang baik maka apabila ada warga yang sakit langsung dapat tertangani, sedangkan yang sakit parah dibawa ke Puskesmas kota di kecamatan, selanjutnya di rujuk ke rumah sakit.
Pemko Buka Donasi
Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Katingan yang saat ini menjadi korban bencana banjir, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya bergerak cepat dengan membuka pusat donasi dan bantuan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, donasi terbuka itu merupakan permintaan dari masyarakat Kota Palangka Raya yang turut tergerak harinya untuk membantu saudara-saudara yang berada di kabupaten tetangga tersebut.
“Masyarakat banyak meminta kepada Pemko, untuk bisa membuka donasi dan pusat bantuan bagi masyarakat korban bencana banjir di Katingan. Mereka ingin ada lembaga legal dari Pemko yang bisa menjadi wadah bagi mereka untuk menyalurkan bantuan, jadi BPBD segera menindaklanjuti hal itu dengan membuka donasi Peduli Banjir Katingan,” kata Emi, Rabu.
Disebutkan, adapun donasi yang diterima bisa berupa apa saja yang sekiranya dibutuhkan bagi mereka yang menjadi korban banjir. Sembako, obat-obatan, air mineral, popok, makanan dan susu bayi, makanan instan, tenda, karpet bahkan selimut dari masyarakat Kota Cantik pun dapat diterima pihaknya.
“Apa pun itu yang ingin masyarakat berikan bantuannya, akan kami salurkan. Donasi terbuka ini akan dimulai sejak 7 sampai 14 September 2021, dengan langsung diantarkan kepada kami di posko donasi Kantor BPBD Kota di Jalan Badak. Usai terkumpul, langsung kita antarkan kepada warga di sana,” sebut Emi. c-sus/rgb