PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Banjir yang terjadi di banyak titik di wilayah Kalimantan Tengah menyebabkan banyak kendaraan kecil maupun besar mengalami gangguan bahkan kerusakan, setelah melintasi tingginya genangan air yang ada.
Mengamati banyaknya kendaraan yang berakhir di bengkel-bengkel untuk memperoleh perawatan dan perbaikan karena banjir, pemilik dan sekaligus mekanik Bengkel 2 Putra Panarung, Fahri membagi pengetahuannya bila masyarakat menghadapi situasi demikian.
“Sebaiknya jika mengetahui kondisi cuaca atau situasi jalan ada beberapa titik yang akan dilalui tidak bagus atau dalam kondisi banjir. Alangkah baiknya kendaraan jangan dipaksa untuk melintasi daerah banjir tersebut,” saran Fahri, Senin (14/9).
Menurut Fahri, bila terjebak banjir secepat matikan mesin, mobil ini merupakan udara yang disaring, Gak usah dihidupkan. Gak usah dinyalakan mesinnya.
“Biasa pengendara berkeinginan mau cepat tiba ditujuan, sehingga tidak lagi memikirkan kondisi jalan dan kendaraannya, karena mau cepat sampai. Jadi ambisi dan akalnya serta pikirannya dilawan. Padahal tahu kalau banjir gak mungkin dilawan. Tergantung sopirnya juga, Kalau ada kehati-hatian baru memikirkan mampu gak kendaraan ini melintas di banjir,” imbuhnya
Kalau memang terpaksa ingin melintasi jalan sekalipun kondisi banjir, Fahri menyarankan memodifikasi kendaraannya dengan menambahkan pakai selang spiral tambahan, dan knalpot disumbat.
Selanjutnya, jika sudah kena banjir jangan menunggu lama. Segera lakukan pengecekan oli, baik oli gardan dan oli mesin. “Karena sekarang mobil elektrik, bukan seperti dulu Karbo,” imbuhnya lagi.
Demikian, saran dari Fahri, yang sudah puluhan tahun berkecimpung dengan berbagai kendaraan yang memerlukan perbaikan. dsn