PURUK CAHU/tabengan.com – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Murung Raya (Mura) terus memperjuangkan agar Kota Puruk Cahu sebagai ibu kota Kabupaten Murung Raya bisa menjadi kota cerdas (smart city).
Adapun program smart city merupakan program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kominfo RI yang dilaksanakan di sejumlah kota di Indonesia dengan kriteria tertentu.
Kepala Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Mura, Bimo Santoso, Rabu (21/3) mengatakan, pihaknya terus berupaya agar Kota Puruk Cahu mendapat kesempatan untuk pelaksanaan program smart city tersebut.
Dimana kata Bimo, beberapa waktu lalu Kominfo telah mengikuti assessment (penilaian) yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika dalam rangka program gerakan menuju 100 smart city di Indonesia awal maret lalu di Jakarta.
Melalui assessment tersebut, Kementerian Kominfo akan melakukan penilaian untuk memilih kota yang akan mengikuti program itu. Program smart city merupakan program yang ditujukan untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam ekosistem smart city.
Lebih jauh diungkapkan, program smart city akan dilaksanakan secara bertahap dan diharapkan pada 2019 sudah ada 100 kota dan kabupaten yag telah dijadikan teladan oleh Pemerintah Pusat.
Bimo berharap Kota Puruk Cahu menjadi salah satunya, karena pada tahun ini ada sebanyak 75 kota yang akan ditunjuk sebagai daerah teladan pelaksanaan program smart city.
Apabila Mura ditunjuk menjadi salah satu kota teladan program smart city maka pihak Kementerian Kominfo akan memberikan bantuan anggaran termasuk untuk pembuatan master plan yang dibantu anggaran Pemkab Mura.
Dia berharap Pemkab bersama pihak legislatif bisa mendukung dan memberikan dorongan anggaran agar program tersebut bisa dilaksanakan dan segera memberikan manfaat bagi masyarakat.
Bimo juga optimis dengan penerapan smart city di Kota Puruk Cahu tentu akan menambah kemajuan dan perkembangan teknologi untuk menunjang kegiatan masyarakat termasuk menunjang kgiatan perekonomian daerah setempat. c-vid