PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM– Curah hujan masih tinggi di wilayah Kalimantan Tengah. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir/kilat dan angin kencang terjadi pada 13-19 September 2021.
Prakirawan BMKG Palangka Raya Rahmat Alfandi menjelaskan, potensi tersebut terjadi di Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Kapuas, Pulang Pisau, Palangka Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur dan Murung Raya.
Menurut dia, kondisi atmosfer secara umum yang terpantau pada 14 September 2021, tekanan udara di wilayah Indonesia umumnya berkisar antara 1008-1013 hPa. Angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bertiup dari arah timur-barat daya. Sedangkan wilayah
Indonesia bagian selatan arah angin bertiup dari arah timur laut-barat laut. Suplai uap air bergerak dari Pasifik timur ke Pasifik barat, aktivitas potensi pembentukan awan hujan di Indonesia Timur cukup signifikan.
“Kondisi cuaca wilayah Kalteng umumnya berawan hingga hujan ringan, dan berpotensi hujan sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Kalteng. Suhu udara berkisar antara 23°C-32°C. Kelembaban udara berkisar antara 65%-100%. Angin umumnya bertiup dari arah utara-barat daya dengan kecepatan 10-20 km/jam,” katanya kepada Tabengan, Selasa.
Rahmat Alfandi menyebutkan, prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah perairan selatan Kalteng berpotensi sekitar 0.5-1.5 meter (rendah-sedang).
“Waspada potensi adanya genangan air, banjir dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di wilayah Kalteng. Waspada potensi tinggi gelombang berkisar antara 0.5 – 1.5 meter di wilayah Perairan Selatan Kalimantan Tengah,” katanya.
Dia juga mengimbau masyarakat pesisir berhati-hati ketika beraktivitas di laut. Waspada pula potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah Kalteng ditinjau dari parameter cuaca. Jangan melakukan upaya pembersihan dan pembukaan lahan dengan cara dibakar.
Sebagai catatan, hujan ringan dengan intensitas 0,1-5,0 mm/jam atau 5-20 mm/hari. Hujan sedang dengan intensitas 5,0-10,0 mm/jam atau 20-50 mm/hari. Hujan lebat dengan intensitas 10,0-20 mm/jam atau 50-100 mm/hari dan hujan sangat lebat dengan intensitas >20 mm/jam atau >100 mm/hari. dsn