KUALA KURUN/tabengan.com – Sebanyak 203 pengelola kearsipan yang berasal dari berbagai Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), Kecamatan, Desa/Kelurahan mengikuti workshop pengelolaan kearsipan yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), di GPU Damang Batu, 21-22 Maret.
“Tujuan dan sasaran dari kegiatan Workshop ini adalah untuk menumbuhkan rasa tanggungjawab dalam penyelenggaraan penciptaan dan penyelamatan kearsipan daerah,” terang Kepala DPK Kabupaten Gumas Yokdie saat pembukaan workshop, Rabu (21/3).
Ia mengatakan, arsip merupakan rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media, sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, yang dibuat dan diterima oleh lembaga dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan berbangsa dan benegara.
Untuk memperoleh hasil terbaik, pihaknya telah mengundang dua orang narasumber yang berasal dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Kedua narasumber tersebut adalah Kasubdit Daerah 1 A yakni Abd Haris M Ali dan Arsiparis Muda yakni Agung Ismawarno.
Sementara itu, Bupati Gumas Arton S Dohong dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten III Setda Gumas, Agung mengatakan, agar arsip dapat berperan dan berfungsi dengan baik, maka perlu dikelola oleh tenaga profesional yang benar-benar profesional.
Untuk itu, para pengelola kearsipan harus mampu menangani dan mengelola arsip dengan baik, sehingga arsip tersebut tidak menjadi sulit dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk ditemukan kembali. Dengan demikian, diharapkan hal itu dapat memperlancar pelaksanaan tugas dan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.
Ia pun berpesan kepada seluruh SOPD, Kecamatan, Desa/Kelurahan sebagai pencipta arsip agar benar-benar memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kearsipan ini, karena arsip merupakan salah satu produk SOPD yang sangat penting, sebagai bukti kinerja mereka dalam menjalankan program dan kegiatan Pemerintahan.c-gcm