JAYAPURA/TABENGAN.COM– Sprinter asal Kalimantan Tengah, Eko Rimbawan berhasil menyumbangkan 1 medali untuk Kalteng. Atlet kelahiran Kabupaten Sukamara ini sukses meraih perunggu setelah finish di urutan ketiga pada babak final sprint 100 meter putra yang digelar di sport center Mimika, Rabu (6/10).
Mantan atlet Asian Games 2018 yang start di lintasan 8 ini mencatatkan waktu tercepat 10.692 detik. Sementara medali emas diraih atlet Olimpiade asal Nusa Tenggara Barat Lalu Mohammad Zohri dengan catatan waktu 10.46 detik, dan perak diraih Sudirman Hadi asal NTB dengan catatan waktu 10.68 detik. Dengan tambahan medali dari Eko ini, maka Kalteng sudah mengoleksi 3 medali, 1 perak dan 2 perunggu.
Eko berterima kasih kepada Karuhei dan teman-teman PASI yang selama ini sudah membina. Medali ini dipersembahkan kepada keluarga, pelatih dan teman-teman. Eko mengaku awalnya tidak ada target medali di PON ini, masuk final saja sudah bersyukur dan dapat perunggu ini suatu keajaiban.
Pelatih Kepala Atletik Kalteng, Karuhei TN Asang didampingi Hardiansin (Pelatih) dan Jamri (Sekum Pemprov PASI Kalteng) mengatakan, hasil perunggu ini di luar dugaan. Persaingan ketat, selisih tipis dengan pelari dunia, Lalu Muhammad Zohri asal NTB. Eko dibina sejak 2014, setelah dari Porprov ditarik ke Pengprov PASI. Saat ini usia Eko 25tahun,
“Sebenarnya saya sudah yakin Eko mendapat medali, hanya saya tidak mau terlalu uber, kita tunggu hasilnya. Ternyata benar memperoleh medali, meskipun warnanya bukan emas, saya berterima kasih kepada Eko yang sudah berjuang memberi yang terbaik di PON untuk Kalteng,” pungkasnya.
Menurut Karuhei, medali perunggu tidak mudah didapat Eko. Lantaran lawannya di babak final ada juga yang merupakan atlet Pelatnas, misalnya atlet DKI atas nama Wahyu Setiawan finish di belakang Eko, kalah tipis dengan catatan waktu 10.694 detik.
Selain dari Eko, peluang medali di cabor Atletik masih cukup terbuka. Arif Anugerah Ilahi akan bertanding di nomor Dasa Lomba, Kamis (7/10), dan Hasan Basri di nomor lompat galah 11 Oktober nanti.
Di pertandingan lain, petinju asal Kalteng Luh Yuliani yang turun di kelas 60 kg putri kalah tipis dari petinju asal Papua Barat Adela Estevina Urbinas di babak penyisihan. Pada pertandingan yang digelar di GOR Cenderawasih Kota Jayapura, Rabu (6/10), memainkan 3 ronde kalah berturut-turut 28-30, 28-29 dan 29-30. yml