Oleh: Pdt. Gatut Wiyono
Saya kaget membaca bahwa E.M, begitu yakin bisa punya koloni di planet Mars, padahal belum pernah ke sana. Jaraknya saja lebih dari 62 juta km dari bumi. E.M bahkan sudah menjual semua rumah dan aset fisik di bumi ini untuk bisa punya rumah di Mars. Konon E.M termasuk orang terkaya di dunia, punya wahana luar angkasa Space X, punya pabrik mobil listrik Tesla, dan lain-lain.
Membandingkan keyakinan E.M tentang punya rumah di Mars, saya jadi ingat kepada pemuda kaya yang diminta Yesus menjual asetnya, agar punya harta di surga. Matius 19:21
Kata Yesus kepadanya: “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”
Sayang pemuda ini menolak, karena tidak punya keyakinan yang kuat akan punya rumah atau harta di surga. Sekiranya ia tahu bahwa akan mempunyai hunian yang lebih mewah di surga, tentu ia mau menuruti permintaan Yesus.
Banyak orang mirip dengan pemuda itu, sangat terikat dengan harta duniawi, sulit berbagi dan tamak.
E.M berani melepas harta di bumi, karena yakin akan punya hunian di Mars. Apakah kita yakin akan punya koloni di surga? Tantangannya adalah: Mau ikut Yesus dan tidak keberatan harta di bumi ini. Berani terima tantangan?