PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM- Atlet dan pelatih dayung Kalimantan Tengah yang berjuang di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, 2021 Papua, menagih bonus uang yang dijanjikan sejumlah pihak pada saat mendapatkan medali emas di multievent olahraga tingkat nasional yang digelar 2-15 Oktober ini.
Bagi atlet dan pelatih, bonus sangatlah penting. Sebab, yang paling utama untuk menyambung masa depan dan modal hidup di kala pensiun sebagai atlet. Perjuangan sebagai atlet membawa nama Kalteng di ajang olahraga tingkat nasional bukan hal yang mudah, sehingga patut diberikan apresiasi atas keberhasilan yang diraih.
“Karena saya dan teman-teman atlet dayung yang sudah pensiun dan tidak bisa bermain lagi di PON berikutnya dikarenakan batas usia, pemerintah daerah harus memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada atlet kontingen Kalteng yang sudah persembahkan medali, terutama pada cabor dayung yang telah mempersembahkan 4 medali perak dan 2 medali emas,” kata Agunawan mewakili rekan-rekannya, Senin (25/10).
Pihak yang menjanjikan bonus kepada mereka usai mendapatkan medali emas, lanjut Agunawan, dari Pemprov dan KONI Kalteng Rp110 juta, dari Agustiar Sabran Rp100 juta dan dari H Rasyid menjanjikan akan memberikan Rp25 juta per medali emas perorangan. Kalau 2 medali emas berarti Rp50 juta.
Agunawan bersama rekan-rekannya berharap pemerintah tidak menutup mata atas hasil jerih payah atlet-atlet Kalteng. Dia bersama atlet tim dayung lainnya sudah berjuang memberikan yang terbaik untuk Bumi Tambun Bungai, demi bendera Isen Mulang Kalteng bisa berkibar di tiang tertingi.
“Saya berharap Pemprov Kalteng ada peningkatan dalam pemberian bonus. Jangan seperti bonus PON tahun 2016 lebih kecil dari bonus PON 2012. Kalau bisa Pemprov memberikan bonus sama seperti daerah lain, yang standar dan sangat layak atas pencapaian atlet untuk Kalteng,” imbuh Agunawan.
Menurut Agunawan, atlet-atlet peraih medali di PON XX Papua terutama dari cabor dayung tentu sudah tidak sabar dan selalu bertanya-tanya kepada pengurus cabor dan Pemprov tentang bonus. Karena mereka dari sebelum bertanding belum mendapatkan bocoran, berapa besaran bonus per medali diperoleh atlet dalam kategori nomor perorangan maupun beregu.
Sementara itu, salah satu tim pelatih, Gandie mewakili pelatih lainnya menambahkan, tugas dan perjuangan atlet di PON XX 2021 sudah selesai. Tentu mereka berharap dengan bonus untuk semangat motivasi penerus atlet Kalteng ke depannya. Bukan hanya bonus, tapi yang paling penting juga masa depan mereka yang belum kerja, bagaimana harus bisa kerja.
“Istilahnya itu salam tempel pada saat dapat medali, dijanjikan, mereka atlet dari kemarin tanya terus kepastiannya. Kami atlet dan pelatih dan pengurus PODSI Kalteng berharap sekali adanya bonus untuk semangat dan motivasi atlet masa depan kita Kalteng, terutama untuk pekerjaan bagi yang belum bekerja perlu juga. Untuk pelatih harus ada juga, atlet tanpa pelatih gak bisa, pelatih tanpa atlet juga tidak bisa jalan,” kata Gandie. yml