*Panjang Jalan Terendam 1,8 Km
PULANG PISAU/TABENGAN.COM – Tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) membuat debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) makin meluap, khususnya rumah-rumah warga yang berada di pinggiran sungai perlu ekstra waspada peningkatan debit air.
Sampai hari ini, Banjir di wilayah Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, tepatnya di Jalur Trans Kalimantan (Palangka Raya-Bukit Rawi) di hari ke 8 masih terus terjadi, dan kondisi air pada titik terdalam kini mencapai 70 Cm atau bertambah 10 Cm, dan ruas jalan Trans Kalimantan terendam bertambah menjadi 1,8 km.
Camat Kahayan Tengah Siswo, Kamis 11 November 2021 mengatakan, sampai hari ini belum ada tanda-tanda air akan surut, dan debit air kini mulai terlihat peningkatannya berdasarkan alat pengukur banjir.
“Masyarakat perlu waspada, karena curah hujan cukup tinggi, dan sampai hari ini, kita terus membantu masyarakat kita bersama TNI, Polri, BPBD, Dinsos, Satpol PP, Tagana dan Relawan yang bertugas memberikan pelayanan di masyarakat, khususnya mengatur arus lalulintas,” ujar Siswo di dampingi Waka Polsek Kahayan Tengah Ipda. Agus Basuki.
Kondisi arus lalulintas menurutnya masih berangsur ramai dan lancar, hanya saja menurutnya akibat banjir, sejumlah ruas jalan mulai kembali rusak dan bahkan cukup banyak jalan-jalan yang berlubang besar dan dalam, sehingga pihaknya membantu para pengguna jalan untuk diarahkan ke jalur titik aman dari lubang-lubang besar dan dalam.
“Kami mengimbau, agar pengguna jalan dapat berhati-hati, sebab banyak jalan yang berlubang dan dalam, berbahaya jika tidak waspada. Untuk itu, kami selalu membantu para pengguna jalan, memberi arah kepada pengguna jalan, agat tidak terjebak lubang,” terangnya.
Bahkan, kata Siswo, beberapa Truk ada yang mengalami mati mesin, terjebak lubang, terbalik dan cukup banyak yang mengalami kendala melalui arus lalulintas di lokasi banjir tersebut.
Lebih lanjut, Siswo pihaknya menghimbau kepada para pengguna jalan, jika ada perjalanan terutama melalui jalur banjir, maka alangkah baiknya, tepat di wilayah banjir pada siang hari, sebab jika malam hari tentunya minim akan penerangan dan cukup berisiko. Termasuk disarankan, agar mobil-mobil kecil untuk tidak melintasi area banjir. c-mye