Demo Penolakan TBBR

ISTIMEWA KAWAL - Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Sandi Alfadien Mustofa saat mengawal aksi TBBR, beberapa waktu lalu, di Kecamatan Rakumpit.

*Polisi Terjunkan 450 Personel untuk Pengamanan

PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Sedikitnya 450 personel kepolisian akan diterjunkan untuk mengawal jalannya aksi damai penolakan Ormas TBBR di wilayah Kalteng oleh massa yang mengatasnamakan  masyarakat adat Kalteng, Jumat (26/11) hari ini. Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Sandi Alfadien Mustofa mengatakan, 450 personel tersebut merupakan gabungan dari Satbrimob Polda Kalteng, Ditsamapta dan dari TNI.

Penekanan pengamanan akan dilakukan di lokasi penyampaian aspirasi yang direncanakan berlangsung di Bundaran Besar Palangka Raya dan Betang Hapakat di Jalan RTA Milono. Kemudian sentra perkantoran dan perekonomian yang nantinya turut ditempatkan personel.

“Arus lalu lintas juga akan kita atur nantinya, terutama pada protokoler yang cukup padat. Penutupan arus lalu lintas akan ditutup jika dirasa aksi damai dapat menganggu kondisi arus lalu lintas,” katanya, Kamis (25/11).

Mengantisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas, Sandi mengimbau kepada massa aksi dapat menyampaikan aspirasinya secara damai. Untuk itu polisi dihadirkan melakukan pengamanan agar aspirasi berjalan baik dan selesai tanpa menimbulkan rasa khawatir bagi masyarakat yang melakukan aktivitas. “Akan kita kawal penyampaian aspirasi teman-teman nantinya,” sebutnya.

Diketahui, aksi penolakan TBBR di wilayah Kalteng rencananya akan diikuti oleh 1.500 massa gabungan dari beberapa ormas di Palangka Raya.  Penolakan dilakukan karena TBBR dianggap sejumlah Ormas meresahkan masyarakat secara umum dan memarjinalkan sesama Dayak pada beberapa aksi yang dilakukan. TBBR juga dianggap belum resmi terdaftar di Kesbangpol Provinsi Kalteng dan tidak menganggap lembaga adat dan ormas adat Dayak di Bumi Tambun Bungai.  fwa