Lab RSUD Palangka Raya Belum Mampu Sepenuhnya Deteksi Varian Omicron

ILUSTRASI/NET

PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya mulai bersiap hadapi lonjakan Covid-19 saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta penyebaran varian Covid-19 Omicron. Selain mempercepat vaksinasi, penanganan Covid-19 akan diterapkan untuk mengatasi kemungkinan keberadaan Omicron di Ibu Kota Provinsi Kalteng.

Kepala Bidang Humas RSUD Kota Palangka Raya, dr Hendra Panguntaun kepada Tabengan mengatakan jika sampai saat ini pihaknya telah siaga penuh dalam mengantisipasi masuknya varian Omicron tersebut. Poli khusus layanan pasien Covid-19 serta satu ruang isolasi berkapasitas 20 tempat tidur, masih disiagakan.

Kepala Bidang Humas RSUD Kota Palangka Raya, dr Hendra Panguntaun

“Sebenarnya tidak ada persiapan khusus atau penambahan fasilitas lagi. Akan tetapi seluruh fasilitas khusus Covid-19 yang dimiliki RSUD sudah disiagakan. Ketersediaan obat-obatan dan tabung oksigen juga masih sangat aman karena belajar dari kondisi burn out kemarin, kita sudah jauh lebih siap,” ungkapnya, Jumat (17/12).

Untuk pengujian sampel virus Covid-19 varian Omicron ini, diakui Hendra belum dapat dilakukan oleh Laboratorium Polymerase Chain Rection (PCR) yang ada di RSUD kota.

Dijelaskannya, teknik pemeriksaan yang cukup akurat dan sensitif untuk mendeteksi materi genetik seperti virus. Namun, untuk mendeteksi varian virus Covid-19 yang baru, diperlukan perluasan metode khusus yaitu sekuensing DNA.

Sayangnya, lanjut Hendra, metode PCR dan sekuensing ini baru tersedia di laboratorium khusus yang meneliti pola genetik dan mutasi virus.

“Laboratorium PCR RSUD Kota belum bisa mendeteksi jenis varian virus yang ada dalam sampel. Jadi memang harus dikirim ke laboratorium yang memiliki fasilitas tersebut, yang bertugas untuk memantau pola perubahan genetik virus Covid-19 seperti di Balitbang Kemenkes di Jakarta atau di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengatakan sampai saat ini sarana prasarana kesehatan mencukupi. Upaya antisipasi sebaran varian Omicron di kota setempat difokuskan pada tindakan promotif dan preventif, yang menurutnya harus mendapatkan dukungan dari masyarakat.

Mulai dari mengikuti vaksinasi bagi yang belum menerimanya, juga meminta kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

“Masyarakat diminta hati-hati kepada kerumunan dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebab, varian Omicron penyebarannya lebih cepat dari Covid-19 varian Delta,” tukasnya.

Menunggu Perkembangan Situasi

Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, pihaknya tetap melaksanakan sejumlah aturan-aturan khusus pembatasan pelaksanaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani

“Kita tetap melaksanakan pembatasan-pembatasan pada saat Nataru. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penularan virus Covid-19 maupun varian baru Omicron,” katanya, kemarin.

Aturan-aturan pengetatan yang dilaksanakan, disebutkannya akan menyesuaikan situasi dan kondisi serta tingkat penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Cantik.

“Nantinya, kita akan melihat situasi dan kondisi. Begitu ada peningkatan tentu akan ambil langkah tegas,” tambahnya.

Secara khusus, lanjut Emi, pihaknya sudah melaksanakan rapat persiapan koordinasi dengan pihak terkait sebagai realisasi dari instruksi Menteri Dalam Negeri tentang penerapan kebijakan menghadapi Natal dan Tahun Baru 2022. Pada rapat tersebut, Tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya akan memaksimalkan pengawasan terhadap tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat kerumunan masyarakat.

“Penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga akan dimaksimalkan. Jadi nantinya, masyarakat yang akan masuk tempat hiburan akan diminta untuk melakukan pengecekan status di aplikasi PeduliLindungi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Emi tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, sebab menurutnya salah satu kunci untuk lepas dari pandemi adalah dengan disiplin terhadap protokol kesehatan.rgb