PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM– Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali membatalkan kompetisi Liga 3 zona Kalteng. Ini kedua kalinya kompetisi sepakbola amatir di bawah naungan PSSI itu dibatalkan.
Pembatalan diumumkan oleh Asprov PSSI Kalteng melalui surat nomor 73/ASPROV/.PSSI/KALTENG/XII-2021, perihal pemberitahuan tidak menyelenggarakan Liga 3 PSSI Kalteng. Surat tersebut ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PSSI Pusat.
“Berdasarkan hasil teknikal meeting peserta kompetisi Liga 3 PSSI Kalteng tanggal 31 Desember, peserta yang siap mengikuti Liga 3 Asprov PSSI Kalteng yang semula tertunda dan akan dilaksanakan kembali pada tanggal 3 sampai 9 Januari hanya satu tim kesebelasan. Asprov PSSI Kalteng memutuskan untuk tidak menyelenggarakan kompetisi Liga 3 Kalteng,” kata Leonard melalui surat tertanggal 31 Desember tersebut.
Sebelumnya, Budi Yantoro yang ditunjuk Asprov PSSI Kalteng sebagai Ketua Panitia Pelaksana memutuskan untuk mengundurkan diri. Budi ditunjuk menjadi Ketua Panitia Pelaksana pada 28 Desember. Dua hari kemudian, 30 Desember memimpin rapat panitia pertama kalinya bersama seluruh panitia pelaksana. Namun, ia menyatakan mundur, disampaikan secara tertulis melalui surat tertanggal 30 Desember usai rapat panitia.
“Saya habis mimpin rapat panitia itu, kok rasanya badanku nggak enak, pegel-pegel menuju ke dada. Sehari sebelumnya memang saya periksa itu ada gangguan jantung. Setelah rapat itu saya pulang minum obat, terus periksa lagi malamnya periksa lagi, kata dokter saya disarankan untuk istirahat total,” kata Budi, Minggu (2/1).
Setelah mempertimbangkan saran dokter, akhirnya Budi memutuskan untuk istirahat total, sekaligus membuat keputusan mengundurkan diri dari ketua panitia. Dia pun siap membantu kepanitiaan apabila kondisi kesehatannya sudah kembali normal. Surat pengunduran sudah disampaikan Wakil Ketua Panitia Ardayan Tanggar dan anggota Exco PSSI Kalteng dan Ketua Asprov PSSI Kalteng.
Sebelumnya, Budi tidak keberatan ditunjuk menjadi ketua panitia karena memang sesuai tupoksinya, anggota Exco bidang pertandingan, sesuai etika organisasi ia pun tidak keberatan. Sebelum mengundurkan diri, tugas administrasi sudah dikerjakan, izin ke Satgas Covid-19, izin kepolisian, izin peminjaman lapangan, sehingga pertandingan tinggal digulirkan. yml