1 ABK Tenggelam di DAS Kahayan Ditemukan 

TABENGAN/FERRY WAHYUDI DIEVAKUASI- Basarnas bersama relawan mengevakuasi jenazah Selamet Hariyadi usai ditemukan di DAS Kahayan. Inset: Selamet Hariyadi semasa hidup.

PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM– Satu dari 2 anak buah kapal (ABK) Blue Whale XXVII yang tenggelam pada Jumat (17/12) lalu, akhirnya ditemukan.

Jenazah pria yang diketahui bernama Selamet Hariyadi (26) ditemukan terapung dalam posisi tertelungkup di pinggir DAS Kahayan, Jumat (7/1) sekitar pukul 14.30 WIB.

Selamet ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tubuh membengkak dan tubuh yang sedikit hancur akibat digigit ikan. Korban ditemukan sekitar 2 kilometer dari titik terbaliknya kelotok.

Proses evakuasi melibatkan tim gabungan dari Basarnas Palangka Raya, KSOP Bukit Pinang, Polairud dan relawan setempat. Selepas tiba di daratan, jenazah yang dibawa menggunakan kantong jenazah segera dilarikan ke RSUD Doris Sylvanus untuk menjalani visum et repertum.

Kepala Wilayah Kerja Bukit Pinang KSOP Kelas IV Pulang Pisau  Wiwin Hasanuddin mengatakan, jenazah Selamet Hariyadi pertama kali ditemukan oleh masyarakat setempat yang kebetulan melintas.

Warga lantas menghubungi tim SAR gabungan yang memang sudah menyebar nomor kontak agar dapat memberitahu jika menemukan korban tenggelam.

“Setelah kita evakuasi dan dibawa ke rumah sakit, dapat dipastikan bahwa yang kita dapatkan ini adalah Selamet Hariyadi,” katanya.

Kepastian tersebut diambil setelah tim medis mencocokkan deretan gigi jenazah yang ditemukan dengan foto semasa hidup korban. Korban memiliki gigi gingsul di sebelah atas kiri.

“Karena sudah hampir 20 hari di sungai, kita tidak bisa mengidentifikasi dari badan. Sehingga paling efektif adalah gigi dan kita cocokkan ternyata sama,” ujarnya.

Usai ditemukan, lanjut Wiwin, jenazah Selamet akan dikebumikan di TPU Tjilik Riwut km 12 karena berdasarkan pertimbangan dari tim medis tidak memungkinkan untuk dibawa ke kampung halaman.

“Kita mandikan secara muslim dan setelah Magrib nanti kita kuburkan. Kita juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga,” tuturnya.

Pasca-ditemukannya Selamet Hariyadi, Wiwin menjelaskan jika pencarian masih dilakukan di DAS Kahayan untuk korban Daffa Kholisa Rozaq (20). Pencarian dilakukan sambil pemantauan oleh masyarakat dan pengguna transportasi air di DAS Kahayan.

“Sebenarnya kemarin itu pencarian kita berhentikan sementara. Pemantauan masih kita lakukan sampai akhirnya ada keputusan penghentian total untuk pencarian korban yang tenggelam,” tutupnya. fwa