Nadalsyah Tidak Mau Jadi Ketua Asprov 

H Nadalsyah

PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM– Nama H Nadalsyah ramai dibicarakan sebagai bakal calon Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Tengah (Kalteng). Pecinta sepakbola di Bumi Tambun Bungai mendorong pria yang juga sebagai Ketua Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia (ASBWI) Pusat ini sebagai calon ketua dari induk organisasi sepakbola tersebut.

Pria yang juga menjabat sebagai Bupati Barito Utara ini menyampaikan, sejak awal dirinya belum sekali pun mengeluarkan pernyataan bahwa siap maju sebagai bakal calon Ketua Umum Asprov PSSI Kalteng. Dia mengetahuinya dari pemberitaan media massa sebagai salah satu kandidat.

“Supaya tidak lagi menjadi pertanyaan publik yang selama ini mungkin di media banyak muncul nama-nama, termasuk nama saya sendiri disebutkan. Saya sangat berterima kasih kepada mereka yang mendukung saya untuk menduduki jabatan Ketua Umum Asprov PSSI Kalteng. Dukungan itu berarti memberikan kepercayaan kepada saya,” kata Nadalsyah.

Untuk Asprov PSSI Kalteng, lanjut Nadalsyah, tidak akan maju sebagai bakal calon ketua umum. Pria yang biasa dipanggil H Koyem ini menambahkan, semenjak namanya ramai diberitakan sebagai bakal calon Ketua Umum Asprov, mulai muncul dinamika termasuk di media sosial. Bahkan, dia melihat dari statement Gubernur Kalteng di media sosial, berpesan jangan sampai orang politik, orang partai yang menduduki Cabang Olahraga (Cabor).

Koyem menghargai apa yang disampaikan oleh gubernur dan mengikuti arahan tersebut. Kalau dirinya maju sebagai bakal calon berarti melanggar apa yang disampaikan gubernur, karena saat ini sebagai ketua partai. Selain itu, kesibukan Koyem juga sebagai Ketua ASBWI Pusat, sehingga tidak hanya di Kalteng saja yang diurus, tetapi juga seluruh provinsi di Indonesia.

Berbeda dengan Asprov PSSI Kalteng, dari awal memang dirinya siap menjadi Ketua ASBWI Pusat. Setelah dilantik nanti, Koyem berharap pergerakan untuk memanaskan organisasi ini. Dia tidak mau organisasi yang dipimpinnya itu tidak berjalan dengan baik hanya karena memegang banyak organisasi olahraga.

“Saya orangnya pemalu. Saya malu kalau organisasi yang dipercayakan kepada saya, tetapi tidak dijalankan dengan baik, maka saya malu. Kita harus kerja keras dan lebih baik dari sebelumnya. Kalau merosot bahkan turun dari sebelumnya maka saya malu,” ucap Koyem.

Dia meminta kepada orang-orang yang membantu di organisasi olahraga yang dipimpinnya untuk bekerja tanpa kenal waktu. Dengan kerja sama, kerja keras, gotong royong dalam hal menghidupkan persepakbolaan wanita di Indonesia dan berlaga di kancah internasional.

Siapa pun yang menjadi Ketua Asprov PSSI ke depan, Koyem menegaskan tetap mendukung, yang penting niat tulusnya untuk bagaimana memajukan persepakbolaan di Kalteng. Siap mendorong siapa pun, bahkan dari lawan politik sekalipun akan didukung dan didorong kalau niatnya memajukan sepakbola.

Koyem juga selalu mengingatkan seluruh jajarannya di organsiasi olahraga yang dipimpinnya itu supaya jangan campur adukkan olahraga dengan politik. yml