*Kasus Covid-19 Indonesia Bertambah 12.422
PALANGKA RAYA- Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, pemerintah kota telah menemukan 2 kasus Covid-19 yang terindikasi varian Omicron. Dijelaskan, awal minggu keempat Januari ini pihaknya telah mengambil sampel dari pasien probable varian Omicron dan mengirimkannya ke Laboratorium Litbangkes Jakarta guna mendapatkan hasil pemeriksaan lebih lanjut.
“Masih probable, diduga varian Omicron. Kita masih menunggu 6 sampai 7 hari ke depan, baru hasil pemeriksaan sampel itu keluar. Sekali lagi, 2-3 hari belakangan kasus Omicron di nasional meningkat. Pemko tetap ingatkan agar masyarakat taat prokes dan akan meningkatkan vaksinasi booster,” kata Fairid, Minggu (30/1).
Sementara itu, Direktur RSUD Kota Palangka Raya Abram Sidi Winasis melalui Humas RSUD Kota Palangka Raya dr Hendra Panguntaun mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan PCR dari Laboratorium Mikrobiologi RSUD terhadap 2 pasien tersebut, diduga ada bagian dari virus yang menyerupai varian Omicron.
Namun begitu, Hendra menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan tersebut hanya merupakan dugaan awal. Sehingga diperlukannya pemeriksaan lebih lanjut agar bisa mendeteksi secara akurat untuk memastikan sampel pasien tersebut terdeteksi varian Omicron.
Kepala Laboratorium Mikrobiologi Klinik Biomekuker Covid-19 RSUD Kota Palangka Raya dr Mayawati E S Mewo menuturkan, berdasar hasil pemeriksaan sampel masyarakat di RSUD, ada sebanyak 4 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid – 19.
Dari 4 sampel tersebut, 2 di antaranya probable atau diduga sebagai varian Omicron. Menurutnya, berdasarkan informasi dari Tim Tracing Satgas Kota Palangka Raya, keempat orang terkonfirmasi positif ini 2 di antaranya memiliki riwayat perjalan keluar daerah, dan 2 lainnya merupakan hasil kontak erat dengan pasien positif. Ke-4 pasien tersebut saat ini sedang melakukan isolasi mandiri yang diawasi secara langsung oleh RT dan UPT Puskesmas setempat.
“Untuk memastikan apakah ini benar-benar varian Omicron, kami mengirim sampel tersebut ke Litbangkes Republik Indonesia dan akan di lakukan prosedur pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS),” ungkapnya.
Lebih lanjut Maya mengatakan, adapun gejala yang saat ini diderita oleh ke 4 pasien positif tersebut adalah batuk dan pilek, demam dan sakit tenggorokan. Meskipun bergejala ringan, menurutnya Tim Satgas Covid-19 saat ini harus waspada dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 yang secara global terjadi di Republik Indonesia (RI) akibat adanya varian Omicron.
“Saat ini keempat pasien tersebut berada di Kelurahan Langkai dan Kelurahan Kereng Bangkirai, warga sekitar diminta tetap menerapkan prokes secara ketat agar mencegah terjadinya sebaran Covid-19,” pungkasnya.
8 Kasus Omicron Diduga di Kotim
Di Kotim, Penanggung Jawab Laboratorium PCR di RSUD dr Murjani Sampit dr Ikhwan Setiabudi mengatakan, pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan diduga terjangkit varian baru Omicron tersebut, rata-rata melakukan perjalanan ke luar daerah.
“Rata-rata mereka ini adalah pelaku perjalanan yang memerlukan hasil PCR untuk syarat perjalanan. Ternyata dari hasil PCR yang dilakukan hasilnya positif,” terangnya, Sabtu (29/1).
Diungkapkannya, hasil dari pemeriksaan PCR tersebut telah dikoordinasikan kepada Dinas Kesehatan setempat. Karena gejala yang dialami ringan para pasien menjalani perawatan dengan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan tetap mendapatkan pengawasan dari petugas kesehatan dari puskesmas terdekat.
Kemudian, jika dilihat dari gejala yang dialami yaitu berupa batuk dan pilek, menurutnya, kemungkinan besar pasien tersebut terjangkit Omicron. Sejauh ini, ada 8 orang yang hasil tes PCR dinyatakan positif, namun 1 di antaranya merupakan warga Kabupaten Seruyan. Sementara lainnya merupakan warga Kotim.
“Dari klinis seperti gejala Omicron. Berdasarkan pengamatan kami yang selalu mengawasi dengan cara konsultasi melalui telepon, biasanya pasien pelaku perjalanan rata-rata mengalami batuk pilek dan itu kemungkinan 85 persen gejala Omicron,” terangnya.
Bertambah 12.422
Kasus positif Covid-19 di Tanah Air kembali bertambah 12.422 pada Minggu 30 Januari 2022. DKI Jakarta menjadi penyumbang terbanyak, dengan penambahan kasus sebanyak 6.613. Demikian data dari Satgas Penanganan Covid-19. Dengan adanya penambahan 12.422 kasus, akumulasi kasus Covid-19 menjadi 4.343.185
Berikut sebarannya di 34 provinsi: DKI Jakarta 6.613 2. Jawa Barat 2.584 3. Banten 1.740 Jawa Timur 359, Bali 359, Jawa Tengah 202, Sumatera Utara 76, Di Yogyakarta 66 9. Riau 57, Kalimantan Selatan 50, Kalimantan Timur 40, Papua 34, Nusa tenggara timur 28, Lampung 27 , Sumatera Selatan 26, Sulawesi Selatan 22, Maluku 20, Kalimantan Barat 19, Sumatera Barat 18 , Jambi 15, Nusa Tenggara barat 15, Kalimantan Tengah 11, Sulawesi utara 9, Bangka belitung 8 , Kepulauan riau 8, Aceh 6, Sulawesi Tengah 5, Bengkulu 2, Kalimantan Utara 1, Gorontalo 1, Papua Barat 1, Sulawesi Tenggara 0, Sulawesi Barat 0, Maluku Utara.
Dilaporkan juga kasus sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat 3.241 orang. Sehingga total sebanyak 4.137.164 orang sembuh. Sementara jumlah yang meninggal kembali bertambah 18 orang. Sehingga total meninggal menjadi 144.303 orang. Data penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia ini dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman https://www.kemkes.go.id/. c-may/rgb/ok-com