20 Nakes RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya Positif Covid

Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya drg Yayu Indriati Sp.KGA

+Sudah Vaksin Lengkap
+RSUD dr Doris Sylvanus Siap Layani Masyarakat
PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM– Sebanyak 20 Tenaga Kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus Palangka Raya terkonfirmasi positif virus Corona. Namun, di antara mereka tidak ada yang menjalani rawat inap di rumah sakit, semuanya menjalani isolasi mandiri.
Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya drg Yayu Indriati menyampaikan, Nakes tahu penyebaran Covid-19 akan cepat, namun tidak panik dan mereka siap menghadapinya. Sudah melakukan antisipasi dan selalu mengingatkan kepada mereka untuk tetap waspada. para Nakes punya pengalaman, sehingga memudahkan mereka untuk menghadapi lonjakan.
“Sudah memahami standarnya, mulai dari kebersihan rungan. Tetapi semuanya bersih? Tidak juga, buktinya 20 orang juga positif Covid sekarang dari Nakes yang ada, tapi semuanya ringan, mereka dirawat di luar rumah sakit, kita kasih obat. Hari kelima dicek lagi, kalau positif lanjut isolasi 5 hari lagi dan hari ke 10 masuk kerja seperti biasa. Nakes ini sudah divaksin lengkap,” kata Yayu, Selasa (15/2).
Menurut Yayu, Nakes yang langsung bersinggungan dengan pasien di lapangan, itu sudah memiliki pengalaman semua sehingga sudah siap menghadapi lonjakan karena memang fasilitas yang ada seperti ruang rawat, peralatan, obat dan logistik yang lain sudah disiapkan dari tahun lalu.
Sudah menambah 40 tempat tidur dan 34 terisi. Siap membuka lagi tempat tidur apabila lonjakan pasien yang harus dirawat inap. Obat-obatan sudah minta dengan Dinkes Provinsi karena memang dikirim dari Kemenkes, ada beberapa jenis obat tertentu yang tidak ada dijual bebas, jadi harus minta ke kementerian.
Tabung oksigen sudah ditambah banyak, alat penghasil oksigen juga kita gunakan untuk mencukupi kebutuhan kita walaupun milik provinsi, tapi kita siap untuk mengisikan ke kabupaten/kota bila terjadi lonjakan kebutuhan oksigen.
“Memang paling banyak sekarang itu rawat jalan. Yang rawat inap 34, karena ada komorbid dan cukup berat penyakitnya. Yang rawat jalan itu pada umumnya keluhan influenza, batuk, sakit kepala, yang punya riwayat hipertensinya kumat, migrain kumat, tapi masih bisa rawat jalan karena sesaknya tidak separah dulu,” imbuh Yayu.
Menurut Yayu m, belum dipastikan pasien yang dirawat ini Omicron atau bukan. Delapan sampel yang dikirim, belum ada yang keluar hasilnya dari Litbangkes Kemenkes RI. Namun hasil pemeriksaan sampel di rumah sakit kota, hasilnya dicurigai Omicron, kemudian dikirim lagi ke Litbangkes Kemenkes untuk diperiksa lebih lanjut, tapi hasilnya belum ada. Yang baru ada hasilnya positif Omicron di Puruk Cahu. yml